Gantung Diri Putus Cinta

Jembrana (Metrobali.com)-

Gusti Ngurah Kade Adnyana Putra (21) asal Banjar Sekar Pancasari Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kayu pelapon dalam kamar. PeristiwaNgulah Pati tersebut diduga dipicu percintaan. Pasalnya cinta korban diputus sepihak oleh oleh gadis pujaan hati lewat SMS.

Korban ditemukan pertama kali oleh orang tua korban I Gst Komang Atnyana (45) dan adik korban I Gst Ngurah Adi Sastrawan (12), Selasa (1/7) sekitar pukul 19.00 wita.

Dari informasi, sepulang kerja, orang tua korban mendapati rumah dalam kondisi kosong. Orang tua korban kemudian memanggil korban, namun tidak ada sahutan. Merasa ada yang aneh, orang tua korban kemudian melihat ke kamar korban melalui ventilasi jendela. Ternyata korban telah tergantung di kayu pelapon kamar dengan menggunakan selendang warna biru putih.

Melihat anaknya tergantung, orang tua korban kemudian mendobrak pintu kamar anaknya, sedangkan adik korban berteriak minta tolong, sehingga tetangga berhamburan datang ke rumah korban. Sementara korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Putu Yuliani Widiasari, dokter Puskesmas Mendoyo seusai memeriksa korban mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun pihaknya menemukan adanya tanda-tanda orang gantung diri, seperti lidah tergigit, ada bekas jeratan di leher, dari kemaluan keluar cairan sperma danada kotoran yang keluar dari dubur.

Sementara, Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa  saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Diduga perbuatan nekat korban itu karena cintanya diputus. MT-MB