Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Chusmeru (wuryanti puspitasari)

Purwokerto, (Metrobali.com)-

Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan pengelola objek wisata perlu menerapkan strategi promosi yang baik dan kompetitif.

Perlu strategi promosi yang baik dan kompetitif karena persaingan antarobjek wisata di Indonesia saat ini sangat ketat,” katanya di Purwokerto, Senin.

Dia mencontohkan, wahana petualangan malam Serulingmas Zoo Banjarnegara, Jawa Tengah yang menawarkan wahana baru bagi pengunjung yang ingin berpetualang dan mengamati satwa pada malam hari sebagai salah satu contoh strategi promosi yang kompetitif.

“Wahana baru tersebut patut disambut baik. Gagasan tersebut sejalan dengan reformasi ‘mindset’ yang diampaikan Presiden Joko Widodo dalam Visi Indonesia pada 14 Juli 2019 lalu. Reformasi mindset di bidang birokrasi itu sangat tepat diterapkan dalam pengelolaan industri pariwisata, yaitu adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif,” katanya.

Petualangan malam Serulingmas, kata dia, merupakan terobosan pengelolaan objek wisata untuk keluar dari zona nyaman.

“Motif dan perilaku berwisata setiap saat berubah, sehingga diperlukan terobosan yang adaptif dengan kecenderungan wisatawan milenial yang berwisata bukan hanya di siang hari,” katanya.

Nilai positif lain dari wahana baru tersebut, kata dia, adalah sebagai wisata edukasi yang inovatif, karena dilakukan pada malam hari di objek wisata taman satwa.

“Meski demikian, ada faktor risiko yang perlu dipikirkan oleh pihak pengelola, yaitu faktor keamanan dan keselamatan serta kesehatan wisatawan,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Perumda Serulingmas, Lulut Yekti mengatakan wahana tersebut memungkinkan pengunjung untuk mengelilingi seluruh kandang hewan yang ada, pada malam hari.

“Petualangan malam Serulingmas tidak hanya mengajak pengunjung berkeliling dari satu kandang hewan ke kandang hewan lainnya namun ada satu atraksi yang sangat menarik dan memacu adrenalin yaitu memberi makan harimau dalam jarak sangat dekat hanya terpisahkan oleh teralis besi,” katanya.

Dia menambahkan, petualangan malam Serulingmas telah resmi diluncurkan oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pada Rabu (7/8). (Antara)