Foto: CHIuXiD 2019 5th International Human-Computer Interaction (HCI) and User Experience (UX) Conference dilaksanakan di Hotel Hilton Inn, Bali belum lama ini mengangkat tema “Empowering Digital Transformation”.

Denpasar (Metrobali.com)-

CHIuXiD 2019 5th International Human-Computer Interaction (HCI) and User Experience (UX) Conference dilaksanakan di Hotel Hilton Inn, Bali belum lama ini. Konferensi internasional ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari berbagai kalangan diantaranya professional, akademisi maupun media.

Konferensi CHIuXiD 2019 Bali merupakan event pamungkas dari rangkaian kegiatan CHIuXiD 2019. CHIuXiD 2019 dibuka oleh Josh (Adi Tedjasaputra, M.SC) sebagai ACM SIGCHI Chapter (PIDI) Chair didampingi oleh Dr. Yohannes Kurniawan, S.Kom, S.E, MMSI selaku perwakilan dari pengurus Perkumpulan Interaksi Digital Indonesia (PIDI).

CHIuXiD sebagai sebuah konferensi internasional yang diakui oleh Association of Computer Machinery (ACM) yang bermarkas di New York mendapatkan status sebagai konferensi “ACM In-Cooperation” yang merupakan wadah bagi para pakar, pimpinan perusahaan, profesional dan akademisi di Indonesia, Asia Tenggara, dan seluruh dunia untuk berkolaborasi di bidang HCI and UX.

Dengan mengangkat tema “Empowering Digital Transformation”, konferensi ini telah menarik perhatian, dukungan dan kontribusi dari komunitas dan organisasi internasional seperti: Indonesia ACM SIGCHI Chapter, Perkumpulan Interaksi Digital Indonesia (PIDI), UX Indonesia (Indonesia dan Australia), Universitas Ciputra, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Petra, STMIK Primakara, Interaction Design Foundation, Mozilla, dan masih banyak lagi.

CHIuXiD 2019 Bali menghadirkan pembicara dan para ahli di bidang HCI dan UX antara lain: Professor Aaron Quigley (University of St Andrews, Scotland), Jun Rekimoto (Sony Lab, Japan), Heli Rantavuo (Spotify, Sweden), Josh (Adi Tedjasaputra, MSc) (Google Dev Expert, Australia), Elise van den Hoven (University of Technology Sydney, Australia), Ruby Emir (Kerjabilitas.com, Indonesia), Bram Pitoyo dan Ricky Yu (Mozilla, United States), dan Priscilla Nu (SP Group, Singapore).

Sesi Keynotes dibuka oleh Josh (Adi Tedjasaputra) dengan menyampaikan materi mengenai Empowering Digital Transformation dengan berfokus pada sikap masyarakat Indonesia terhadap transformasi digital yang terjadi saat ini. Sesi Keynote ditutup oleh pembicara dari Singapura yaitu Priscilla Nu dari Singapore Power dengan dengan membawakan materi mengenai Designing Experience in Energy.

Selain menghadirkan berbagai narasumber yang sudah berpengalaman dalam HCI dan UX di dunia usaha maupun akademik, CHIuXiD 2019 Bali  juga menghadirkan program workshop yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan praktek secara langsung dengan pakar HCI dan UX dari berbagai latar belakang pengalaman profesional.

Workshop berlangsung selama 90 menit di penghujung hari sebagai kegiatan setelah sesi keynote dengan memiliki tema masing-masing di setiap sesinya.Total ada 9 sesi yang ada pada konferensi CHIuXiD 2019 Surabaya. Selain workshop ada sesi yang berbeda dibanding kota-kota lain sebelumnya pada konferensi CHIuXiD 2019 Bali yaitu Paper Presentation.

Selain Konferensi, rangkaian kegiatan CHIuXiD 2019 Bali memiliki kegiatan lain yaitu Cultural Tour pada tanggal 9 April 2019 sebagai acara penutup dari perhelatan CHIuXiD 2019. Kegiatan ini akan mengajak para pembicara dan partisipan untuk melakukan tour di beberapa tempat di Bali untuk mengamati bagaimana kearifan lokal yang ada di Bali.

CHIuXiD 2019 adalah satu-satunya konferensi UX di Asia yang menjembatani antara profesional dan akademisi berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam bidang HCI dan UX. Dalam berbagai kesempatan, peserta dapat mengikuti program-program seperti: Keynotes, Business Stories, Academic Paper Presentation, Hands-on Workshop, Community Outreach, Hacksprint, UX Clinic, dan Cultural Tour.

Konferensi multi-kota yang unik dan inklusif ini diharapkan akan hadir kembali di tahun-tahun berikutnya dengan membawa tema-tema yang relevan dengan perkembangan teknologi pada saat itu. Sampai jumpa di tahun depan!. (rilis)

Editor: Widana