putu artha
Jembrana (Metrobali.com)-

Mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, Bupati Jembrana I Putu Artha menganjurkan warganya untuk mengurangi konsumsi beras dan beralih dengan nasi jagung.

Terobosan ini sudah dibuktikan dalam setiap pertemuan dengan menyantap nasi jagung yang dibungkus daun pisang. Seperti pada saat penyerahan dana operasional kepada kepala lingkungan, kepala dusun , juru arah dan kader posyandu sekecamatan Melaya dan Negara di gedung Mendopo Kesari, Kamis (12/3).
Menurut Artha, bagi masyarakat jembrana nasi jagung bukan hal baru. Pasalnya nasi jagung sudah pernah dikonsumsi bahkan menjadi tradisi generasi terdahulu.
Artha mengatakan nasi jagung sangat relevan ditengah kondisi produksi beras yang mulai menurun,  terlebih lagi adanya kenaikan harga beras. “Bukan berarti makan nasi kita hilangkan, tapi menu nasi divariasikan agar tidak bosan. Bisa dicampur dengan jagung atau ketela serta berbagai pilihan lauk dan sayur lainnya“ ujar Artha.
Apalagi rasa nasi jagung tidak kalah dengan nasi putih biasa, malah lebih gurih. Nasi jagung juga tetap memiliki gizi yang tinggi, sehat dan sangat layak dikonsumsi. “Jangan khawatir ini cuma masalah kebiasaan saja, dengan mengkonsumsi nasi jagung kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa, vitalitas dan staminapun tetap terjaga, “canda Artha.
Himbauan untuk makan nasi jagung mendapat sambutan positif dari salah satu perangkat desa Ekasari, Kecamatan Melaya, I Ketut Sumerdika. Menurutnya dengan mengkonsumsi nasi jagung berarti dapat membantu petani jagung dalam meningkatkan produksi jagung.
Sementara itu, total anggaran operasional yang dibagikan di lima kecamatan mencapai Rp.1.748.000.000.
Kader Posyandu masing-masing mendapatkan operasional sebesar Rp.45.000, juru arah dan kelian tempek Rp.500 ribu dan kelian dinas/adat Rp.1.250.000. MT-MB