hujan

Jakarta (Metrobali.com)-

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memprediksi puncak hujan dan cuaca ekstrem akan berlangsung pada Januari sampai Februari 2015.

“Prediksi awal seperti tahun sebelumnya puncak hujan dan cuaca ekstrem pada awal Januari sampai dengan Februari tahun depan,” ujar kata Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Pusat Achmad Zakir di Jakarta, Senin (6/10).

Menurutnya saat ini hujan mulai turun di wilayah selatan Indonesia dengan intesitas ringan dan sedang namun tidak berlaku ekstrem.

Wilayah selatan yang berlaku 7-8 Oktober 2014 yakni hujan sedang di Pekanbaru dengan kelembaban 53-97 derajat celcius, sedang. Hujan ringan di Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Ambon, Jayapura dan Jakarta dengan kelembaban diatas 60 derajat celcius.

“Untuk di daerah lain pada kondisi cerah berawan dan berawan dengan suhu rata-rata diatas 22 derajat celcius,”ujarnya.

Sementara untuk kelembaban udara cukup tinggi disebagian wilayah Sumatera bagian Utara dan Tengah dan Papua.

“Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian Utara,” katanya.

Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan lebat seperti di wilayah Aceh bagian barat, Sumatera Utara bagian barat, Sumatera Barat dan Papua bagian Tengah dan Timur Untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang terciptanya angin puting beliung nihil atau tidak ada.

Sebelaumnya, prakiraan musim hujan 2014-2015 secara umum awal musim hujan sebagian besar diperkirakan pada Oktober sebanyak 48,72 persen atau 62,644,510 kilometer persegi.

Bila dibanding dengan rata-rata pada 1981-2010, awal musim hujan 2014-2015 diperkirakan mundur 46,16 persen atau 59,356,364 kilometer persegi. Sifat hujan disebagian besar daerah diperkirakan normal yakni 68,81 persen atau 88,469,282 kilometer persegi. AN-MB