Talkshow KUHP
Valerian Libert Wangge dari FBN RI Bali saat memaparkan materinya dalam Talkshow KUHP di Park 23 Mall Tuban Badung, Sabtu (22/7/2017)
Badung (Metrobali.com)-
Iklim pariwisata kita tidak dapat berkembang untuk mensejahterakan semua warga negara, jika esensi bela negara tidak diletakan sebagai varian terpenting. Hal tersebut dipaparkan Valerian Libert Wangge dalam Talkshow KUHP di Park23 Mall, Tuban Badung, Sabtu (22/7/2017).
Wakil Ketua FBN RI DPW Bali ini mengajak semua komponen pariwisata untuk meletakan Bela Negara sebagai mindset guna menjaga, melindungi dan mempertahankan kedaulatan negara dari segala upaya proxy war baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
“Praktek-praktek Radikalisme, Terorisme maupun gerakan Intoleransi harus diwaspadai sebagai upaya merusak pertumbuhan ekonomi negara kita. Kita diminati wisatawan karena dikenal sebagai bangsa yang ramah dan lentur dalam menerima kebhinnekaan. Kita tidak akan bisa maju dan menjadi pemenang di sektor pariwisata, jika semangat untuk menjaga keutuhan bangsa ini tidak kita miliki” Tegas Faris sapaanya.
Untuk itu menurutnya, FBN hadir untuk bersama-sama seluruh komponen bangsa menggelorakan kembali semangat cinta terhadap tanah air dan bangsa, “Bela Negara itu sebuah alam berpikir, sikap bathin dan tindakan nyata yang melihat perbedaan agama, suku maupun bahasa sebagai potensi yang memperkuat kita. Bela Negara itu keseluruhan sikap bathin positif yang tertanam dalam diri setiap warga negara”.
Sementara Heri Sudiarto, perwakilan DPP Asosiasi Perusahan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengungkapkan jika minat wisatawan asing ke Indonesia sangat besar, “ Pada tahun 2016 angka kedatangan wisatawan China saja sekitar 150-an juta orang, diperkirakan jumlah ini akan meningkat tahun ini menjadi menjadi 170-an juta wisma. Trend ini karena ditunjang beragam faktor termasuk keamanan serta kemampuan promosi berbasis teknologi digital”.
Menurut Juru Bicara Komite China DPP Asita ini, upaya pemerataan ekonomi yang menyentuh semua lapisan masyarakat melalui promosi pariwisata yang inovatif berbasis digital menjadi pilihan yang tepat karena selain murah namun berdampak luar biasa. Sektor Pariwisata telah mampu meningkatkan devisa negara dan PAD. Bela Negara juga sebuah upaya menyiapkan SDM kaum muda yang berkualitas dan beretos kerja tinggi, sehingga kejayaan Indonesia akan terus hingga anak cucu.
Pembicara lainnya I Ketut Swabawa dari Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) mengajak mengubah cara pandang menghadapi persaingan pariwisata global, “Sudah seharusnya kita mengubah dari pilihan posisi memproteksi diri dengan pilihan aktif menyerang. Dengan keunggulan pariwisata kita, sudah seharusnya kita memilih posisi menyerang dalam semangat bela negara tentunya” Ujar pemilik Swaha dalam makalahnya “Bali’s Tourism, Benefit and Opportunity”
Talkshow Kumpul Usul Hasilkan Penyelesaian (KUHP) menjadi agenda rutin Mall Park 23 Tuban dengan FBN RI Bali. Kali ini mengambil topik Cintai Pariwisata Bali dengan Jiwa Kreatif dan Inovatif. Hadir puluhan mahasiwa dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (STPBI), Akademi Pariwisata (Akpar) Bali dan Universitas Mahasaraswati Denpasar. RED-MB