Buleleng, (Metrobali.com)

Hujan lebat secara kontinue dari sore hingga malam hari pada Kamis, (8/4/2021), menjadikan disejumlah titik seputaran Kota Singaraja dikepung BANJIR dengan tingginya mencapai lutut orang dewasa.

Dari pantauan metrobali.com yang sempat juga terjebak banjir di Jakan A. Yani Singaraja, banjir yang terparah terjadi di Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng. Dimana banjir merendam hampir seluruh rumah warga setempat dengan ketinggian air sekitar 1 meter.

Putu Feri Kurniawan salah satu warga yang rumahbya terendam banjir mengaku sejak hujan mulai mengguyur wilayahnya sekitaran Pukul 16.00 Wita, secara perlahan namun pasti, air mulai merangkak menggenangi halaman rumah hingga masuk ke dalam rumahnya.

Hal ini menurutnya kerap terjadi bila hujan lebat mengguyur dengan waktu yang cukup lama.

“Diwilayah tempat tinggal saya, banjir sudah menjadi langganan. Rata-rata tingginya sampai di mata kaki. Tapi sekarang ini, tingginya sampai lutut orang dewasa,” ungkapnya.

Tampak terlihat, warga disibukan menyelamatkan harta benda milik mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Para warga berharap air tidak semakin tinggi, dan banjirpun dengan segera bisa surut.

Banjir melanda diseanjang jalan utama Kota Singaraja, baik itu di jalan A. Yani depan warna fuji dan Puskesmas Buleleng 1, Jalan Kartini, Jalan Serma Karma wilayah Desa Baktiseraga, Jalan Flamboyan wilayah Kelurahan Banjar Jawa, di perempatan Desa Panji-Pantai Penimbangan tak luput dari banjir. dan jalan raya lainnya.

Rata-rata ketinggian air mencapai kurang lebih setengah meter hingga satu meter. Akses jalan terendam banjir, menjadikan aktivitas arus lalulintas terganggu. Tak sedikit juga, kendaraan roda dua maupun roda empat yang berusaha menerobos mengalami mogok.

Selanjutnya di Kelurahan Kampung Baru tepatnya diseputaran Kampung Tinggi, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Warga setempat sempat panik hingga mengungsikan warga yang berusia lanjut ketempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, membenarkan banjir terjadi di beberapa titik wilayah Buleleng. Setidaknya, baru ada laporan 5 titik wilayah yang terendam banjir. Yakni di jalan Kartini, jalan Ahamad Yani, di jalan Flamboyan, hingga disekitaran SDN 5 Bungkulan.

“Untuk sementara belum ada laporan yang masuk terkait warga mengungsi termasuk kerugian materiil.” jelasnya.

Untuk informasi sementara, selain di Kelurahan Kampung Anyar, yang paling parah banjir melanda di Jalan Flamboyan, dimana tinggi genangan air mencapai 1 meter atau sepinggang orang dewasa.

Menurutnya hujan deras yang disertai petir ini terjadi akibat Siklon Tropis Seroja. Selain hujan deras dan petir, Siklon Tropis Seroja juga membawa dampak angin kencang serta gelombang tinggi di laut.

“Kami di BPBD tetap stand by untuk terus memantau situasi di lapangan,” jelas Ariadi Pribadi.

Sejauh ini, ujarnya lagi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng sudah turun untuk melakukan assessment.

“Seluruh masyarakat Buleleng agar selalu waspada, utamanya yang tinggal di daerah rawan bencana,” tukas Ariadi Pribadi. GS