Artha meninjau TPA

Jembrana (Metrobali.com)-

Mewujudkan Kabupaten Jembrana yang lebih bersih, Bupati Jembrana I Putu Artha meminta semua kecamatan di Jembrana membentuk bank sampah. Pasalnya volume sampah di Jembrana setiap tahunnya terus meningkat. Sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Peh Desa Kaliakah Kecamatan Negara sudah tidak lagi bisa menampung sampah.

Selain meminta dibentuknya bank sampah disetiap kecamatan dan mengantisipasi melubernya sampah di TPA Peh, Kaliakah,  Artha juga meminta agar TPA seluas 1 hektar di Desa Melaya yang kini beralih fungsi sebagai lapangan, dikembalikan kefungsi awal sebagai TPA.

“Tiap kecamatan harus ada bank sampah. Nantinya tanah di Melaya juga kita gunakan sebagai TPA. Ini tugas LHKP” ujar Bupati Jembrana I Putu Artha, disela-sela meninjau TPA Peh, Desa Kaliakah, didampingi Kakan LHKP Jembrana, Wayan Darwin, Minggu (6/4).

Menurutnya mengantisipasi adanya protes warga seperti tahun 1998 lalu, kepada LHKP diminta menggunkaan sistem 3 R, Rejius (mengurangi), Reyus memanfaatkan dan Recycle (mendaur) dalam mengolahan sampah dengan melibatkan semua warga setempat.  Dan untuk mewujudkan itu, Kakan LHKP diminta untuk lebih serius melakukan sosialisasi.  

Sementara, melihat kondisi TPA Peh Kaliakah gersang, Artha meminta supaya dilakukan penghijauan seperti menanam pohon mangga atau tanaman lain disekeliling areal TPA. Pasalnya selain sebagai pohon perindang, juga dapat berfungsi menyerap bau dari sampah. MT-MB