Women Pencak Silat Match Indonesia vs Malaysia

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali menurunkan sebanyak 59 pesilat andalannya untuk merebut peringkat terbaiknya dalam Kejuaraan Dunia Perisai Diri di GOR Lila Buana Denpasar, Bali, pada 20-24 April 2014.

“Atlet Bali tersebut terdiri atas 22 pesilat yang diturukan di kelas laga dan 37 atlet lainnya di kerapihan teknik,” kata Ketua Harian Pengurus Perisai Diri Bali Yamadiputra di Denpasar di sela-sela pegukuhan atlet itu, Kamis (17/4).

Bali sebagai tuan rumah bertekad mencapai sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan, dengan mengandalkan sejumlah atlet untuk bisa meraih yang terbaiknya yakni masing-masing Ni Nyoman Suparniti, yang turun di kelas D putri.

Sementara di bagian Putra, Dewa Gede Tomi Sanjaya di Kelas G dan Wayan Sumertayasa turun di Kelas F. Ketiga pesilat Perisai Diri hasil gemblengan Pulau Dewata diharapkan bisa meraih prestasi terbaiknya, ujar yamadiputra.

Pesilat Bali yang sudah memiliki jam terbang tinggi sebelum turun di laga pertarungan kelas dunia ini tetap mendapat gemblengan oleh 14 pelatih andalan masing-masing enam pelatih laga dan kerapihan teknik dan dua pelatih TGR.

Ia menjelaskan atlet tuan rumah sebelum diturunkan terlebih dahulu dikukuhkan oleh Ketua Perisai Diri Bali I ketut Selamet dan pelepasan oleh Pembina Perisai Diri setempat I Made Suweca di Padepokan Cabang olahraga itu di Denpasar.

Kejuaraan Dunia Perisai Diri ke-8 diikuti sekitar 600 pesilat dari berbagai negara di dunia antara lain asal Amerika Serikat, Belanda, Australia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Jepang, disamping asal provinsi yang ada di Nusantara.

Menjadi penyelenggara PDIC bagi Bali bukan hal baru, karena pada tahun 2003 Pulau Dewata juga sukses menyelenggarakan kegiatan yang sama, yakni PDIC ke-3.

Namun pada kejuaraan kali ini, akan menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan Perisai Diri (PD) Bali.

Yamadiputra yang juga Ketua Panitia Perisai Diri International Championship (PDCI) ke-8 menambahkan bahwa memasuki usianya yang ke-50 dalam kedewasaan itu, tak berlebihan jika tekad mengangkat nama baik Pulau Dewata lewat Perisai Diri. AN-MB