Denpasar (Metrobali.com)-

Bali menargetkan produksi padi sebanyak 850.000 ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2013, meningkat dua persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 833.000 ton.

“Produksi GKG itu diharapkan bersumber dari hasil panenan seluas 150.000 hektare dalam dua kali musim panen tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat (18/5).

Ia mengatakan sasaran produksi itu juga dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman padi mencapai rata-rata 5,7 ton per hektare.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan itu antara lain menekan sekecil mungkin kehilangan hasil pascapanen, memberikan subsidi pupuk dan pemberdayaan terhadap petani.

Selain itu juga mengintensifkan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT), katanya, juga memberikan pendampingan serta bantuan bibit dengan sasaran menjangkau areal 37.000 hektare.

“Bantuan bibit dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan itu diharapkan dapat menjangkau areal seluas 37.000 hekatare guna meningkatkan produktivitas tanaman padi,” jelasnya.

Wisnuardana juga menambahkan bahwa subsidi pupuk yang disediakan Pemprov Bali tahun 2013 sebesar Rp4 miliar dengan sasaran mampu menjangkau pemupukan tanaman padi seluas 12.000 hektare.

Subsidi yang bersumber dari dana dalam APBD Bali itu, besarnya hampir sama dengan tahun sebelumnya. Subsidi pupuk itu diberikan kepada kelompok tani dengan harga Rp200/kg atau subsidi sebesar Rp800/kg, karena harga pupuk mencapai Rp1.000/kg.

“Upaya yang dilakukan itu semua untuk mencapai ketahanan pangan seperti yang ditargetkan,” demikian Wisnuardana. INT-MB