Mangupura (Metrobali.com)-

International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, Jerman merupakan ajang bursa pariwisata terbesar di dunia, sekaligus merupakan event pariwisata reguler tiap bulan Maret. Untuk tahun ini akan diselenggarakan dari tanggal 7 hingga 11 Maret 2012. Semua kalangan pariwisata dunia mengetahui bahwa ajang ITB merupakan ajang yang paling spektakuler untuk bertemunya para pelaku pariwisata dunia yang sekaligus sebagai barometer pertemuan Travel Operator Wisata seluruh dunia. “Semua negara yang mengandalkan ataupun mengembangkan kepariwisataan pasti hadir di ajang ini dan bagi Badung tentu menjadi wajib untuk ikut dalam event ITB ini untuk melakukan kegiatan promosi yang dapat menyentuh segmen pasar eropa secara langsung,” demikian diungkapkan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Badung A.A. Gede Raka Yuda, SE di Puspem Badung, Jumat (24/2) kemarin.

            Dikatakannya bahwa sebagai daerah tujuan pariwisata promosi merupakan bagian dari investasi yang tentunya akan dapat dinikmati tidak secara serta merta dan oleh karenanya kita harus senentiasa bisa memperkenalkan potensi destinasi kita pada ajang atau ivent pariwisata dunia. Untuk itulah maka dalam event ITB ini Kabupaten Badung akan melakukan kegiatan seperti, perjamuan dengan lebih dari 100 travel operator yang berpengaruh diseluruh dunia. Sekaligus berkalaborasi dengan GIPI Bali (Gabungan Industri Pariwisata Bali) dimana Badung akan ikut dalam stand no. 117 pada lahan Asia Hall 26 A. “Promosi di ITB Berlin ini jelas karena Badung adalah daerah pariwisata yang harus fokus mengembangkan kepariwisataannya dengan lebih banyak bisa mengambil manfaat dari kemajuan pariwisata negara-negara lainnya terutama bagaimana menata infrastruktur, hingga prilaku yang mendukung kepariwisataan dengan tetap memperkuat dasar budaya dan lingkungan hidup kita,” katanya.
            Ditambahkan, ajang ITB menjadi sangat strategis bagi Badung karena menjadi suatu moment esensial untuk melakukan sentuhan dan pendekatan psikologis dari hati ke hati (touchable & aproachement) dengan para operator travel agent terbesar di dunia. Karena justru promosi dengan pendekatan dan sentuhan ini akan memberikan dampak psikologis, hubungan keakraban dapat terbangun dari negara pemasok wisatawan sehingga mereka merasa terayomi ketika warganya ada di daerah kita. Selanjutnya tentu kita harus belajar banyak dari para peserta dunia untuk berbenah terus terutama menyangkut fasilitas (facilities), keamanan (safety), dan pelayanan (service). “Memang kasat mata infrastruktur kita di kawasan pariwisata dan obyek pariwisata relatif sudah bagus, namun harus terus dibangun dan diperbaiki (upgrade dan improve). Keamanan dan kenyamanan menjadi faktor penting yang harus terus diperkuat serta pelayanan yang sejatinya harus terus ditingkatkan menuju world class and warld premier facility, safety & service. Jadi ajang ITB menjadi esensial Badung, menuju perolehan komparasi study untuk memperbaiki destinasi, “ tambah Raka Yuda. MB1