Kunker DPR RI ke Subak 2

Mangupura (Metrobali.com)-

            Kunjungan kerja spesifik Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Selasa (7/4) di Subak Liplip, Desa Canggu, Kecamatan Kuta utara, Kabupaten Badung diterima oleh Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Kabid PLA Dinas Pertanian Badung Anak Agung Rai Wirawan, Camat Kuta Utara Anak Agung Yuyun Hanura Eny diterima  dihamparan sawah di depan balai Subak Liplip Desa Canggu.
            Kunjungan Kerja 8 orang anggota Komisi IV DPR RI yang bertujuan untuk melakukan peninjauan serta bertatap muka dengan petani terkait dengan alih fungsi lahan pertanian ini  dipimpin oleh  Drs. H. Ibnu Multazam dari Fraksi PKB dengan didampingi oleh Sudin anggota komisi IV dari Fraksi PDIP, anggota komisi IV Yadi Srimulyadi juga dari Fraksi PDIP, Drs I Made Urip dari Farksi PDIP dan Efendi Sianipar juga dari  Fraksi PDIP serta anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra.
            Bupati Badung yang diwakili oleh Sekda Badung Kompyang R. Swandika mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung dengan didukung secara penuh oleh DPRD telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan terjadinya alih fungsi lahan pertanian, diantaranya selain memberikan insentif berupa pembebasan pajak PBB, pemberian insentif berupa bibit dan benih serta sarana produksi lainnya juga dengan menyiapkan SDM dibidang pertanian. Menurut Sekda Badung, menyadari bahwa kehidupan sebagai petani saat ini bukan menjadi pilihan karena dinilai tidak menjanjikan sehingga tidak akan ada generasi muda yang bertani, maka pemerintah dengan dukungan dewan telah menyiapkan SDM dibidang pertanian dengan membangun  sekolah SMK pertanian plus pariwisata di Petang. Saat ini animo masyarakat untuk menyekolahkan ankanya di SMK Petang ini terus meningkat, karena terbukti tamatannya dapat langsung terserap di pasar kerja baik sebagai gardener di hotel maupun melakukan usaha di perusahaan swasta.
            Sekda Komyang juga mengatakan bahwa sebagai wujud  komitmen menjaga alih fungsi lahan pertanian pemkab juga telah membangun jaringan irigasi secara permanen termasuk dengan membuat terowongan irigasi sepanjang 8 km di Subak Pangsut Sari Petang, dengan terbangunnya terowongan ini akhirnya dapat membuka lahan sawah baru seluas 100 hektar lebih.
            Sementara Kadis Pertanian yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) A.A. Rai Wirawan melaporkan, luas sawah di badung dari lima kecamatan 10.144 ha selama berlangsung tahun 2014 terjadi terjadi alih fungsi 160 ha (1,5%) sehingga lahan di badung sekarang mencapai  9.984 ha. “Data ini kita bahas di perencaan untuk menjadi lahan berkelanjutan sesuai UU 41 tahun 2009 tentang ketahanan pangan,” jelasnya.
            Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny. Menurutnya perkembangan wilayah Kuta Utara cukup pesat. Di Kuta Utara terdapat 19 subak dengan luas lahan 1.430 ha. Untuk alih fungsi pada tahun 2014 ini sebanyak 123 ha.  “Dari 19 subak tersebut hanya empat yang masih eksis dengan nol alih fungsi lahannya,” tambahnya.  RED-MB