Mangupura (Metrobali.com)-
Pelaksanaan Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) merupakan suatu kegiatan yang strategis dan bersifat fundamental sebagai salah satu upaya membangun tingkat kesadaran hukum masyarakat. Karena hal tersebut perludisadari bersama bahwa upaya membangun kesadaran hukum masyarakat bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa faktor yang cukup signifikan dan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran hukum masyarakat seperti belum optimalnyapelaksanaan sosialisasi mengenai berbagai ketentuan hukum, bervariasinya latar belakang sosial budaya, sosial ekonomidan tingkat pendidikan masyarakat, serta dilihat dari sisi sosiologis dan hukum perkembangan permasalahan selangkahlebih cepat dari produk hukum yang mengaturnya. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung KompyangR. Swandika saat membuka acara lomba Kadarkum Tingkat Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kertha GosanaPuspem Badung, Selasa (3/12) kemarin.
Turut hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Bali,  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Para camat se-Kabupaten Badung serta  para Perbekel dan Lurah dari peserta lomba.
Ditambahkan pula bahwa kegiatan lomba kadarkum ini merupakan salah satu upaya pembangunan  dibidang hukum yang didahului dengan pembentukan keluarga sadar hukum di tingkat desa/kelurahan, dan dilanjutkan pembinaan-pembinaan oleh tim kabupaten maupun dari kantor kementrian hukum dan HAM Provinsi Bali dengan teknis ceramahsosialisasi, diskusi yang selanjutnya dilombakan. Lanjut dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakatterhadap hukum, semakin tinggi pula tuntutan masyarakat untuk mendapatkan rasa keadilan dan kepastian hukum.Tetapipada kenyataannya menunjukkan bahwa ada sebagian masyarakat dalam memenuhi tuntutannya itu berjalan diluar rambu-rambu hukum. Terhadap hal tersebut maka sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk meluruskannya sehingga tidaksampai merusak tatanan kehidupan sebagian besar masyarakat yang ada. “Jadikan lomba ini sebagai media untukmemperluas pengetahuan dan wawasan dibidang hukum, sehingga menjadi kader-kader pembangunan dilingkunganwilayah masing-masing serta mampu menumbuhkembangkan komunikasi dengan semua pihak, khususnya dengan aparaturpemerintah sehingga setiap perkembangan pembangunan di bidang hukum dapat dimasyarakatkan ”pesannya.
Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Badung Komang Budhi Argawa selaku ketua panitia melaporkanbahwa peserta lomba ini diikuti oleh enam kelompok Kadarkum diantaranya Kadarkum dari Desa Getasan Kec. Petang, Desa Abiansemal Kec. Abiansemal, Desa Kekeran Kec. Mengwi. Desa Dalung Kec. Kuta Utara, Kelurahan KedongananKec. Kuta serta Kadarkum kelurahan Jimbaran Kec. Kuta Selatan. Desa/Kelurahan yang mengikuti lomba ini adalahmerupakan desa binaan lomba desa terpadu tahun 2014. Adapun dewan juri terdiri dari unsur kanwil kementrian hukum dan HAM Bali, Unsur Kejaksaan Negeri Denpasar, Unsur Polresta Denpasar,Unsur Dishubkominfo Badung, Unsur Kantor PP Badung serta unsur Bagian Hukum dan HAM Setda Kab. Badung.
Setelah dilaksanakan lomba tersebut dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang lomba Kadarkum. Adapun yang mampu meraih juara I yaitu Kadarkum Desa Dalung Kec. Kuta Utara serta lansung akan menjadi wakil Kab. Badungpada lomba Kadarkum Tingkat Provinsi Bali, untuk juara II diraih Kadarkum Desa Kekeran Kec. Mengwi, juara III KadarkumKelurahan Kedonganan Kec. Kuta, juara Harapan I Kadarkum Desa Abiansemal Kec. Abiansemal, Juara Harapan II Kadarkum Desa Getasan Kec. Petang, dan juara Harapan III Kadarkum Kelurahan Jimbaran Kec. Kuta Selatan. Dan untukJuara penampilan terbaik diraih oleh Kadarkum Kelurahan Kedonganan Kec. Kuta. Dan masing-masing pemenangmendapatkan piala dan uang pembinaan. TAR-MB