Klungkung ( Metrobali.com )-

Dalam rangka pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung 2013, Polres Klungkung gelar apel pasukan Oprasi Mantap Praja Agung 2013 sekalian diadakaan simulasi. Dalam gelar pasukan pada Senin ( 5/8 ) bertempat lapangan Swecapura Gelgel itu melibatkan, Kompi Kodim 1610 Klungkung, satu pleton Brimob, satu pleton Dalmas  Polda, satu kompi Dalmas awal Res Klungkung, satu pleton Lantas, satu pleton gabungan Reskrim dan Intel, satu pleton Dishub, satu pleton Satpol PP dan Linjas.

Hadir dalam acara gelar pasukan, Kapolda Bali beserta jajarannya, PLT Bupati Klungkung, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Klungkung, Dandim 1610, Kajari Klungkung, Kapolres Bali Timur ( Gianyar, Bangli dan Karangasem ), Instasi tekait, Tokoh Adat, Tokoh parpol ( Team Pemenangan Paket Bagus, Paket Anom – Regeg, Paket Rasa, dan Paket Suwasta.

Sementara itu Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri, YW. Sik dalam kesempatan itu menyampaikan melalui apel gelar pasukan OPS mantap Praja Agung 2013 Polres Klungkung beserta jajaran yang dibantu instasi dari Polres Gianyar, Bangli, Karangasem untuk mengamankan jalannya Pilkada Klungkung 2013 secara profesional. Untuk itu diperlukan kelancaran sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Klungkung 2013 yang demokratis dan senantiasa menghormati beragam aspirasi politik serta menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak asasi manusia, maka polri kususnya Polres Klungkung juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kualitas kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia kesiapan peralatan cara bertindak melalui latihan penanganan unjuk rasa dalam rangka pengamanan pemilihan umum kepala daerah/wakil kepala daerah kabupaten Klungkung 2013.

Skenario simulasi dan peragaan ini dilaksanakan dilapangan Swecapura Gelgel, Klungkung Senin ( 5/8 ) yang meliputi beberapa tahapan pemilu diantaranya kegiatan tugas Pam Vip, Pam Kampanye, Pam Logistik Pilkada, Pam TPS, Pam Kantor KPU, Dalmas Awal, Dalmas Lanjutan, PHH, Penggunaan tindak anarkis, serta peragaan simulasi dibantu Dalmas Polda, Bromob lengkap dengan alat huru haranya seperti anjing pelacak, mobil watercanon dan dengan pasukan bersepeda motor dilengkapi senjata gas air mata.

Simulasi dimulai dari tempat pemilihan suara, Ketua dan anggota KPPS di TPS X sedang menyiapkan pemungutan suara untuk menyiapkan masyarakat yang memberikan hak suaranya di TPS. Ketua KPPS di TPS X membuka dan menjelaskan tentang tata cara pemberian suara di TPS, kemudian masyarakat satu persatu memberikan suara dibilik sura yang disiapkan. Pada saat penghitungan surat suara terjadi keributan, dimana salah satu saksi komplin kepada KPPS karena dinilai ada ketidak cocokan dari DPTT dengan surat suara yang telah dicoblos. Kemudian masyarakat yang menyaksikan penghitungan suara mulai terprovokasi dan terjadilah keributan di TPS X. Anggota Polisi yang berada di TPS itu bersama dua orang Limas berusaha mengatasi keributan tersebut dan mengamankan kotak suara dengan menggunakan mobil Dalmas dibawa ke KPUD.

Masa yang sudah terprofokasi mendatangi kantor KPUD. Kasatgas Pam Kantor KPUD memerintahkan kepada seluruh unsur pengamanan untuk mencegah massa masuk ke dalam Kantor KPUD. Selanjutnya kepala Dalamas Awal Polres Klungkung untuk segera mengendalikan massa. Dikarenakan massa semakin beringas kemudian Kasatgas Pam Kantor KPUD menilai perlunya memperkuat pasukan, untuk itu diminta kepada Kompi Dalmas Polres sebagai Dalmas lanjutan segera menuju kantor KPUD guna memperkuat Dalmas awal polres klungkung. Kompi Dalmas lanjutan kemudian melakukan penggiringan dan mendorong massa agar menjauh dari areal kontor KPUD, kemudian massa semakin beringas dan brutal serta mulai melakukan penyerangan terhadap petugas dengan cara melempar batu/dipakai aqua gelas dan kantong pelastik berisi air. Situasi semakin memanas, massa melakukan pembakaran ban dan tindakan melawan hukum.

Melihat situasi yang tidak kondusif itu maka Kasatgas Kontor KPUD segera minta bantuan kepada Kompi KHH untuk menuju kantor KPUD. Selanjutnya Kompi PHH menuju TKP dan segera membuat formasi tameng sekat untuk lintas ganti dengan Dalmas lanjutan. Kemudian Danki pHH menghimbau dan mengingatkan aga massa berhenti dan meninggalkan tempat namun dibalas dengan lemparan batu/ aqua gelas. Dengan dibantu mobel watercanon untuk menyemprot, massapun kocar kacir lari menghindari semprotan gas airt mata. Selnjutnya menyusul pasukan anjing pelacak membubarkan massa. Orang yang dicurigai sebagai provokator ditangkap dan diamankan ke Polres Klungkung. Selanjutnya massa dapat dibubarkan namun dari perwakilan massa diijinkan untuk menyampaikan aspirasinya di kantor KPUD.

Sementara Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YM, SIK usai dilakukan Simulasi mengatakan dalam pengamanan Pemilukada Klungkung 2013 disiapkan pasukan selain Polres Klungkung, Kodim 1610 Klungkung, juga dibantu masing masing Polres Bali Timur seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem sebanya satu kompi. Bukan itu saja bantuan juga dari Dalmas Polda dan Brimob lengkap dengan peralatan yang diperlukan. Paukan keseluruhan ada kurang lebih 500 anggota yang akan disebar di empat kecamatan yang ada di kabupaten Klungkung, ungkapnya. SUS-MB