Karangasem (Metrobali.com)- 

Badan Koordinasi Kemanan Laut (Bakorkamla) RI membangun Pusdiklat Radar dan Stasiun Bumi di Yeh Malet, Antiga Kelod, Manggis, Karangasem. Peletakan  batu pertama dilakukan oleh Kalakhar Bakorkamla RI Laksamana Madya Bambang Suwarto, pada  Senin (26/8).

Kalakhar BakorKamla Laksdya TNI Bambang Suwarto, mengatakan, pembangunan Pusdiklat  Radar dan Stasiun Bumi, merupkan upaya Bakorkamla dalam pengembangan SDM bidang teknologi kemaritiman,  dalam pengembangan kemampuan intelektual bidang radar dan stasium bumi.

 ” Pusdiklat merupakan satu-satunya yang ada di bidang kemaritiman sebagai komitment kuat Bakorkamla yang mengkoordinasikan 12 stakeholder, yang menyiapkan kesatuan pengendali, kesatuan informasi komando berbasis koordinasi  efektif, didukung tehnologi early warning system dalam pengelolaan kamla di perairan yurisdiksi indonesia,”Ujar laksamana Madya Bambang Suwarno.

 Dikatakannya, maksud dibangunnya Pusdiklat Radar dan Stasiun Bumi karena belum adanya lembaga pendidikan yang mendukung keamanan dan keselamatan laut terpadu sebagai tempat pembinaan SDM melalui suatu sistim pendidikan bersifat filling the gap terhadap sistim yag ada saat ini, baik termaga operasional di lapangan, tenaga pengawas, maupun tenaga pengelola,  mencakup seluruh wilayah Indonesia. Pusdiklat Yeh Malet nantinya harus dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan Pemkab setempat.

Sementara itu,  Kepala BPBD Bali Drs.  Dewa Made Indra, M.Si,  mengatakan, Pemprop Bali menyambut positif  dan memiliki arti penting, untuk meningkatkan koordinasi dalam menangani potensi laut yang  kaya. Pemprop Bali juga  memberi dukungan  moril agar pembangunan Pusdiklat  selesai tepat waktu, sehingga  tugas operasional  bakorkamla dapat dilaksanakan sesuai rencana. Potensi laut Indonesia yang  kaya sangat strategis sehingga menjaga  kedaulatan dan kemananan laut sangat penting.   Sesuai perkembangan teknologi saat ini,  tidak bisa dilaksanakan  secara tradisional melainkan harus  dikoordinasikan dengan perangkat teknologi canggih.

 ” Pembangunan  Pusdiklat Radar dimaksudkan menigkatkan kinerja bakorkamla, dalam pengamanan laut Nusantara. Diharapkan Pemkab Karangasem, Camat maupun Pemdes, agar dapat mendukung sehingga pembangunan  gedung berjalan baik. sebagi upaya mendorong pembangunan di Bali Timur untuk mengurangi kesenjangan, seraya ke depan Pemprop Bali akan  terus mengarahkan pemerataan pembangunan ke Kabupaten Karangasem dan Bali Utara,”ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah nelayan I Wayan Kutiarta asal Banjar Pengalon, Antiga Kelod (49), mengatakan,  peningkatan jalur pelayaran di laut yang makin padat, sekaligus merupakan  tantangan makin berat, dimana sudah sering terjadi kecelakaan di laut seperti jaring nelayan putus akibat ditabrak kapal, boat, dsb.   Bahkan, dari tahun 1991-2004 sudah terjadi 90 permasalahan, diharapkan kedepan bisa diberikan konpensasi berupa dana pengganti kerugian dari  pihak penabrak.

 ” Tahun 2004 terjadi kasus dengan  kapal asing Lady Orange dan Jame One yang sudah berhasil ditangani akan tetapi dilain sisi masih banyak kasus yang tidak bisa diselesaikan,  karea elayan tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan sehingga tidak mengerti dan hanya jadi korban,”ujar Kutiara.

 Recananya gedung yang dibangun meliputi 1 gedung sekretariat, pelatihan, asrama siswa, ruang service, rumjab pimpinan, sekretaris  dan rudin staf, guest house, gedug serbaguna, musola, parkir, rumah jaga, menara air seluruhnya seluas 2 Ha. Dalam peletakan batu pertama itu, dihadir Pangdam diwakili Kasdam, Kapolda diwakili Pol Air, Gubernur diwakili BPBD Propinsi Bali, Danlanal Benoa dan undangan dari Pemkab Karangasem.BUD-MB