dsc_6177

Denpasar, (Metrobali.com) –

Para nasabah bank dihimbau untuk lebih memahami hak dan kewajban mereka sebagai konsumen Bank, mengingat semakin maraknya nasabah yang mengalami kehilangan uang karena kasus pembobolan rekening. Hal itu disampaikan oleh I Putu Armaya dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Bali dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margaraa, Niti Mandala, Minggu (18/12). Menurutnya sesuai terkandung dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, sudah dijelaskan bahwa setiap konsumen dan pelaku usaha mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipatuhi. “Dalam kasus ini berarti nasabah adalah konsumen dan pihak bank adalah pelaku usaha, setiap kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan pelaku usaha, maka konsumen berhak mendapatkan ganti rugi, jadi jika ada uang nasabah yang hilang karena kesalahan Bank, sudah seharusnya pihak Bank mengganti rugi,” bebernya. Ke depan untuk menghindari kasus serupa, Ia berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih memperketat pengawasan akan dunia perbankan jangan sampai ada pembobolan sistem perbankan lagi ataupun pembobolan di mesin-mesin ATM yang bisa merugikan konsumen. “Bahkan saya harap pemerintah bekerjasama dengan legislatif untuk membuat peraturan yang lebih tegas lagi tentang pengamanan sistem perbankan, serta peraturan yang bisa benar-benar melindungi hak-hak para konsumen atau nasabah itu sendiri,” pungkasnya.

Orasi lain datang dari Nyoman Wenten, Kepala Dinas Sosial Prov Bali yang juga merupakan Ketua 1 Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinis Bali, yang menjabarkan tentang kegiatan BK3S . BK3S Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Ny. Ayu Pastika sebagai Ketua Umum adalah mitra pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan sosial bagi masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, tuna sosial, narapidana hingga masyarakat korban bencana alam. Kata dia hingga tahun 2016 sudah banyak program dijalankan untuk membantu masyarakat seperti bantuan bedah rumah dan bantuan kuris roda bagi penyandang disabilitas. “Selain itu banyak juga kegiatan sosial yang telah dilakukan di Panti Jompo maupun Panti Asuhan di seluruh Bali,” imbuhnya. Bertepatan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang jatuh pada hari ini (19 Desember, red), Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan masyarakat sekitarnya. “Jangan hanya jargon Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diucapkan di mulut saja, namun perlu adanya aksi nyata, minimal terhadap oarang terdekatnya,” pungkasnya.

Selain itu Kepala Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Gusti Bagus Kresno menekankan akan pentingnya kesetaraan gender, baik dalam menyusun perencanaan pembangunan, penikmatan akses pembangunan serta pemanfaatan sumber daya pembangunan. Ia juga berharap semua pihak ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kontrol pembangunan di Bali.

Beberapa masyarakat yang hadir menyampaikan orasi pada PB3AS pagi itu antara lain Jro Penjor yang mengharapkan masyarakan Bali menjadi lebih cerdas dalam beropini. Terlebih pemerintah telah menyediakan ruang dan podium untuk memfasilitasi. Ia juga berharap keberadaan Lapangan Puputan ini yang digunakan sebagai sarana olah raga bisa menjadikan masyarakat Bali yang sehat baik jiwa dan raga. Selain itu hadir pula Lanang Sudira yang menyarankan agar tahun 2017 tampilan podium PB3AS didesain lebih atraktif lagi agar bisa menarik lebih banyak perhatian orang. Ia berharap Biro Humas bisa menyediakan panggung yang lebih luas serta diisi dengan MC untuk menarik minat masyarakat. “Saya juga harap para bakal calon pemimpin Bali yang akan bertarung di Pilkada 2018 nanti bisa paparkan program serta visi misi mereka di podium ini,” imbuhnya. Sementara itu, hadir pula Made Bawa Adnyana berorasi mengingatkan masyarakat akan bahaya rokok, Ia berharap Gubernur Pastika bisa memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk membuatkan aturan yang lebih ketat lagi akan peredaran dan harga rokok di Indonesia. Pagi itu, PB3AS juga dimeriahkan oleh penampilan warga Rusia, Kathrina, yang menyanyikan lagu anak-anak yang sangat terkenal di negaranya dan turut menghibur masyarakat di sekitar podium. AD-MB