Anies Bawesdan1

Jakarta, (Metrobali.com)-

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengatakan bahwa penerapan pengajaran pendidikan sekolah di Indonesia haruslah menyenangkan.

“Jika belajar itu menyenangkan maka ilmu itu akan mudah diserap,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan hal tersebut bukan pada perubahan kurikulum tetapi situasi pengajaran di kelas yang perlu disesuaikan.

Menurutnya pendidikan yang bisa berlangsung dua arah antara pengajar dan pendidik di dalam kelas, membuat komunikasi guru-murid menjadi lebih baik.

“Kalau sistem pengajaran dalam kelas itu pintarnya guru dan murid berdiskusi saja, jangan didikte terus,” ujar Anies.

Ia mencontohkan pendidikan juga bisa didapat dari film, karena menurutnya anak-anak menyukai cerita.

Anies menjelaskan kurikulum belum akan diubah-ubah dalam waktu dekat, hanya cara pengajaran yang perlu diperbaiki.

“Nanti akan ada sosialisasi kepada guru-guru untuk menerapkan inovasi cara-cara pengajaran yang lebih membekas pada anak-anak,” kata Anies.

Sebelum, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan juga mengajak semua orang untuk mendatangi para guru mereka pada peringatan Hari Guru 25 November.

Ia mengatakan, untuk membawa pendidikan sebagai sebuah gerakan bersama akan mulai dilakukan pada peringatan Hari Guru.

Pada Hari Guru, Anies mengajak semua pihak untuk mengunjungi guru yang pernah mengajari masing-masing orang. Ia mengungkapkan rencana itu pada acara internal di kementeriannya.

“Kapan terakhir kali kita mengunjungi Guru SD, lama sekali mungkin. Penghormatan pada guru harus mulai kita lakukan saat ini,” ucapnya.

Anies juga mencontohkan hal tersebut dengan mendatangi Guru SD dan SMP yang pernah mengajarnya Minggu lalu di Yogyakarta.

Ia mendatangi SD Percobaan 2 dan SMP Negeri 5 Yogyakarta untuk menemui guru dan mengucapkan terima kasih kepada mereka.

“Di tiap karya kita ada jejak nyata pendidikan yang diberikan oleh bapak ibu sekalian,” ujar Anies saat menemui guru-guru SD-nya Minggu lalu.

Ia mengatakan semua harus menghormati jasa guru dan tidak memandang mereka sebelah mata karena merekalah orang bisa menjadi seperti saat ini. AN-MB