sekolah sma

Jembrana, (Metrobali.com) –

Belum adanya kejelasan terkait pelimpahan SMA/SMK sederejat ke Provinsi, Dinas Pendidikan Pemkab Jembrana dan Dewan Jembrana berbeda pendapat terkait anggaran operasional.

Dinas Pendidikan Jembrana ngotot akan memasang anggaran seperti tahun sebelumnya, sementara Dewan menunggu kepastian status pengambilalihan.

“Tidak sekarang. Masih ada waktu untuk membahasnya. Kepastiannya juga belum jelas” ujar Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, Jumat (22/7).

Sugiasa menegaskan  pihaknya belum memiliki agenda untuk membahas terkait anggaran yang akan digelontorkan ke SMA/SMK itu. Pasalnya pihaknya masih menunggu regulasi yang benar, apakah masih di Kabupaten atau dilimpahkan Provinsi.

“Kalau sesuai UU, diserahkan ke Provinsi, tapi juga belum jelas. Masih ada waktu, kita tunggu kepastiannya” ujarnya.

Menurutnya, memang lebih baik kalau pengelolaannya tetap di Kabupaten. Apalagi di Jembrana, pendidikan menjadi program prioritas, selain Kesehatan.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Jembrana melalui Kabid Dikmen Dewa Putu Wardana mengatakan masih merancang anggaran operasional SMA/SMK sederejat. Kendati pihaknya juga masih menunggu kepastian.

“Informasinya masih simpang-siur, kami juga belum mengetahui keputusannya. Tapi kami tetap merancangnya (anggaran)” terangnya. MT-MB