Isi SMS
Tampak gambaran pesan singkat tersebar di kalangan mahasiswa mencatut nama Pembantu Rektor III Undiksha. Pihak Kampus Undiksha menyikapi dengan memberi pengumuman ketidakbenaran atas banyaknya sms kiriman beredar, Minggu (20/12) kemarin.
Buleleng (Metrobali.com)-
Aksi penipuan dengan pola atau menggunakan modus operandi short massage service (sms) kerap terjadi dimasyarakat. Baik itu berupa pemenang hadiah suatu produk, nomor handphone (hp) berhadiah maupun pola penipuan lainnya. Oknum penipuan menggunakan sms ini, sering mengecoh masyarakat dan tidak jarang banyak masyarakat yang terkena tipu.
Informasi yang terbaru dan sangat mengejutkan terjadi di Singaraja, pola penipuan dengan modus sms kini merambah ke lembaga pendidikan tinggi, seperti yang terjadi di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Kali ini yang menjadi obyek penipuan pembantu rektor (Purek) III Undiksha Singaraja, Dr. Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. Pelaku dalam modus operandinya mencatut nama Purek III ini dengan mengatasnamakan lembaga Undiksha Singaraja.
Kabag Humas Undiksha Singaraja, Agus Supradnyan, Minggu (20/12) mengatakan tujuan oknum yang tidak bertanggung jawab ini mencatut nama Purek III Undiksha Singaraja menggunakan pola SMS adalah untuk menipu mahasiswa,”Mahasiswa dijadikan korbannya. Mereka itu, mencoba mencari mahasiwa baru di semester awal, dengan harapan mendapat setoran dana tunai melalui rekening” terangnya.
Ditanya langkah antisipasi apa yang dilakukan dalam aksi penipuan sms ini? Menurut Agus supradnyan pihaknya melakukan koordinasi bersama Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd., dan Pembantu Rektor III Dr. Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. guna mencegah mahasiswa agar tidak tertipu oleh sms kiriman dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
”Kami mengirim surat pemberitahuan kemasing-masing Ketua Fakultas di jajaran Undiksha Singaraja” terangnya,”Malahan, kami juga mengumumkan ke media sosial Undiksha serta ke media massa. Harapannya, agar tidak ada lagi sms berbau pencatutan nama instansi dan pejabat di Undiksha” imbuh Agus Supradnyan
Lebih lanjut ia mengatakan selama ini oknum tersebut menyebarkan sms dengan nomor provider kartu handphone berbeda-beda. Di dalam pesan singkat tersebut, berisikan pesan undangan mendadak dari instansi pendidikan di Jakarta, dengan dalih meminta menghubungi nomor tertentu. Seperti misalnya, bunyi sms itu,“Sore, saya Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes., (WR III Undiksha) ada undangan Rakernas Peningkatan Mutu dan Kinerja Tenaga Pendidikan dari Dirjen Dikti. Yth Luh De Yuki Anjani, (mahasiswa KKN Undiksha Tahun 2014) yang akan mendampingi saya, dengan no peserta 9998577, akan diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka JKT. Pada tanggal 14-15 Des 2015. Biaya transportasi dan akomodasi ditanggung pihak penyelenggara Rp 5 Juta/peserta, untuk penerimaan dana harap hubungi ketua panitia Dikti, Prof. Dr. Handoko, MM, Di 085397359669. Dihubungi sekarang juga sudah ditunggu. Maaf saya hanya sempat sms. Sekarang saya diluar kota, undangan bisa diambil di ruangan saya.Tks,” demikian tulisan yang dibuat melalui sms. GS-MB