obat-obatan

Jakarta (Metrobali.com)-

Tim “SOS Palestine” dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan obat-obatan kepada warga Gaza, Palestina yang menjadi korban agresi Israel yang dirawat di rumah sakit di Kairo, Mesir.

“Terdapat sedikitnya 21 pasien yang sudah menerima bantuan. Diharapkan ke depannya makin banyak yang mampu ditolong,” kata anggota Tim ACT Sudayat Kosasih yang berada di Kairo, Mesir lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (27/8).

Dayat mengatakan bantuan tersebut diberikan langsung kepada para pasien dan keluarganya di RS Hilal Ramsees, RS Palestine Cairo Jadidah, RS Queen dan RS Az-Zaitun Cairo.

“Pasien korban serangan Israel pada umumnya mengalami cacat permanen karena hampir separuh anggota tubuhnya terkena bom,” kata dia.

Menurut dia, beberapa korban agresi militer Israel itu terpaksa anggota tubuhnya diamputasi. Selain itu, korban yang lainnya harus mengalami patah tulang dan trauma di sekujur tubuh karena terkena serpihan material bom.

Sebagaimana diberitakan, korban perang dari pihak Palestina di Gaza sudah mencapai 2.136 Jiwa dan 11.100 orang luka-luka. Jumlah itu merupakan akumulasi dari dampak agresi Israel sejak 8 Juli 2014 atau saat bulan puasa berlangsung. Sementara di pihak Israel korban hanya puluhan dan sekitar kurang dari dua ribu luka-luka.

Serangan dari Israel ke wilayah Palestina itu sendiri dilancarkan melalui udara dan darat. Pihak Israel beralasan serangan militer tersebut dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri akibat diserang oleh roket-roket pejuang Palestina. Lebih jauh, agresi dilancarkan untuk mengincar para pejuang Hamas yang bersembunyi bersama warga Palestina.

Kendati demikian, agresi itu tidak hanya memakan korban dari pejuang Hamas tapi juga warga sipil termasuk orang tua, wanita dan anak-anak.

Terakhir, pesawat jet tempur Israel menyerang menara Al-Basha yang merupakan kantor dokter gigi, pengacara, kantor produksi media dan wartawan, termasuk kantor wartawan Xinhua Saud Abu Ramadan. AN-MB