Aljier (Metrobali.com) –

Sebanyak76 orang tewas pada Selasa (11/2), ketika satu pesawat militer Hercules C-130, milik Angkatan Udara Aljazair, jatuh di Provinsi Oum El Bouaghi di bagian timur negeri tersebut, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Pesawat tersebut lepas-landas dari Bandar Udara Tamenrasset, sekitar 2.000 kilometer di sebelah tenggara Aljier, dan terbang menuju Bandar Udara Constantine, 500 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Aljazair tersebut.

Sumber itu mengatakan kecelakaan tersebut terjadi di satu gunung setinggi 1.400 meter antara Ain Mlila dan Ain Kercha di Provinsi Oum El Bouaghi, dan 76 mayat –termasuk empat perempuan– ditemukan oleh tim pencarian dan pertolongan dari Departemen Pemadam.

Satu pernyataan dari Kementerian Pertahanan mengatakan kecelakaan itu tampaknya disebabkan oleh kurangnya daya pandang akibat salju tebal yang turun dan angin kencang yang menerpa wilayah tersebut.

Pada pagi hari yang sama, kantor berita resmi Aljazair, APS, dengan mengutip Kolonel Lahmadi Bouguern –Juru Bicara Wilayah Militer Ke-5, melaporkan 52 penumpang di pesawat itu tewas dan satu orang ditemukan dalam keadaan hidup.

Satu sumber resmi menyatakan penyintas tersebut menderita luka serius di kepala dan kaki dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Constantine, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Pernyataan itu menambahkan Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Gaid Salah segera pergi ke tempat kecelakaan dan memerintahkan pembentukan satu panel pencari fakta untuk memastikan keadaan seputar kecelakaan tersebut.

Pernyataan itu tidak menjelaskan kontroversi mengenai jumlah sesungguhnya penumpang pesawat tersebut. APS melaporkan pesawat itu membawa 77 penumpang, termasuk anggota awak, tapi media setempat menyatakan pesawat itu membawa 103 penumpang.

Sementara itu, surat kabar El Watan melaporkan satu dari dua kotak hitam pesawat tersebut telah ditemukan. (Ant/Xinhua-OANA)