dewa nyoman patra11

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 60 pengusaha pemula di Kota Denpasar yang merupakan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali menyatakan siap menghadapi perdagangan bebas di era Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra di Denpasar, Minggu (8/2), mengakui dalam kurun waktu satu tahun terakhir para pegusaha pemula binnannya terus meningkatkan produktivitas dan kualitas barang yang dibutuhkan oleh pasar.

“Kami terus memberikan motivasi kepada para pengusaha pemula itu agar mampu bersaing dalam menghadapi MEA,” ujar.

Prioritas program pendampingan tentang tata cara mengatur usahanya tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah Bali dalam meningkatkan peluang usaha khusunya bagi para pemula dalam menghadapi MEA.

Selain memprioritaskan pendampingan tersebut, pemerintah juga membantu dalam permodal.

“Pemerintah memberikan bantuan modal tersebut agar para pemuda bali tidak terpaku pada mencari pekerjaan saja. Namun, dapat membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

“Saya berharap para pemuda Bali siap menghadapi MEA sehingga hasil produknya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya pada 2013, Diskop Bali mengundang 1000 peserta dari mahasiswa dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk terjun menjadi pengusaha.

Namun, yang serius dalam mengembangkan usaha tersebut sebanyak 40 orang dari 1000 peserta yang hadir dalam acara seminar itu dan Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan modal usaha dengan jumlah total Rp700 juta.

Kemudian, Tahun 2014 mengundang 1000 peserta kembali dan yang serius menjalankan usaha itu sebanyak 60 orang dan diberikan keterampilan mengelola usahnya dengan memfasilitasi modal dengan jumlah total Rp800 juta.

“Harapanya saya sebanyak 60 pengusaha pemula tersebut dapat memberikan motivasi kepada yang lainnya dan pemberian bantuan modal tersebut masing-masing orang itu nominalnya bervariasi tergantung pada usaha yang digelutinya,” ujarnya. AN-MB