Foto: Dekan Fakultas Teknik Universitas Dwijendra Frysa Wiriantari S.T.,M.T., bersama lulusan berprestasi dalam Yudisium Fakultas Teknik (FT) Dwijendra University di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra, Denpasar, Jumat (13/9/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Fakultas Teknik  Dwijendra University melaksanakan yudisium dan pelepasan Sarjana Arsitektur Periode ke-31 di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra, Denpasar, Jumat (13/9/2019).

Seluruh lulusan Fakultas Teknik Dwijendra University tahun ini telah diserap di dunia kerja. Bahkan yang sangat membanggakan mereka semua diterima bekerja di sejumlah kantor konsultan arsitektur terkemuka di Bali.

Hal ini membuktikan bahwa Sarjana  Arsitektur Fakultas Teknik Dwijendra University mempunyai kompetensi mumpuni dan daya saing yang kuat.

“Lulusan FT Dwijendra University mampu terserap dan bersaing di dunia kerja dengan langsung direkrut konsultan ternama di Bali,” tegas Dekan Fakultas Teknik Universitas Dwijendra Frysa Wiriantari S.T.,M.T.

Yudisium Fakultas Teknik Dwijendra University kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi “Pentingnya Sertifikat Kompetensi Tenaga kerja Konstruksi (TKK) Ketika Memasuki Dunia Kerja.” Tampil sebagai pembicara Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Bali Ir. Ida Bagus Nyoman Sudewa.

Kegiatan ini diangap penting mengingat semua tenaga profesi termasuk arsitek harus memiliki sertifikat keahlian dalam memasuki dunia kerja. “Semua harus punya sertifikat agar mampu meningkatkan daya saing,” tegas Frysa Wiriantari.

Tidak berhenti hanya pada sosialisasi, Fakultas Teknik Dwijendra University dengan menggandeng Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Bali juga pada minggu selanjutnya akan menggelar pelatihan sekaligus uji kompetensi kepada lulusan ini. Termasuk juga mengundang alumni untuk ikut uji kompetensi ini.

“Ini baru pertama kali kami lakukan yudisium dirangkai dengan sosialisasi dan dilanjutkan uji kompetensi. Ke depan hal seperti ini akan dilanjutkan,” imbuh Frysa Wiriantari.

Di sisi lain, Fakultas Teknik Dwijendra University juga terus meningkatkan kualitas untuk mampu bersaing dan menghasilkan lulusan yang juga memiliki daya saing tinggi.

Tidak hanya melalui pembelajaran kelas, sejumlah kegiatan akademik di luar lingkungan kampus juga dijadikan ajang untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Salah satunya adalah kegiatan seminar nasional dengan tema “Pembangunan Lingkungan Binaan, Seni dan Budaya Pada Era Revolusi Industri 4.0” dengan keynote speaker Wakil Gubernur Bali belum lama ini.

Selain itu, kembali diadakan  kegiatan  Mural Competition tingkat umum se-Bali yang menjadi ajang mengukur kemampuan para mahasiswa disamping sarana untuk lebih memperkenalkan Dwijendra University sebagai salah satu Universitas yang patut diperhitungkan di Bali.

“Semua kegiatan ini hanyalah merupakan cikal bakal dari kegiatan yang lebih besar guna memperkaya pengetahun tentang arsitektur dan kontruksi ke depannya,” tandas Frysa Wiriantari.

Sementara itu mahasiswa berprestasi dengan IPK tertinggi pada periode ini berhasil diraih oleh mahasiswa atas nama A A Gede Agung Pemayun dengan IPK 3,55 (dengan pujian).

Yudisium juga dihadiri Wakil Rektor (WR) II Dwijendra University Drs. I Made Sila, M.Pd.,para Dekan di lingkungan Dwijendra University, para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Dwijendra  serta para keluarga yudisiawan. (wid)