Buleleng (Metrobali.com)

 

Gebyar Budaya Gita Shanti untuk sekaa-sekaa shanti Desa Adat Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng berlangsung dengan keceriaan dan silaturahmi yang akrab terjalin sesama peserta lomba. Lomba yang diisi dengan melantunkan tembang-tembang Bali bertemakan semangat, persaudaraan, jalinan kisah kasih dan puja-puji kepada lingkungan semesta digelar secara interaktif melalui aplikasi Zello di room 4 yang telah ditentukan.

Ketua MDA yang juga sebagai Ketua Pelaksana Gebyar Budaya Gita Shati, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng Ketut Suyasa mengajak para pendamping sekaa santi di tingkat desa adat hendaknya lebih aktif mempersiapkan perwakilan masing-masing 2 pasang peserta terdiri dari : 1 pasang peserta dewasa putra dan 1 pasang peserta dewasa putri. Antusiasme terpancarkan dari wajah para peserta lomba yang menyediakan berbagai hadiah menarik dan doorprize tersebut.

Kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu, 17 September 2022 ini merupakan kegiatan untuk menjalin persahabatan dan persaudaeraan ini diketuai oleh I made Slamet (ketua tim Juri) & anggota Juri komang Suindra, Jero Sukautama berlangsung dengan suasana keakraban.

keberanian berekspresi dan memamerkan keindahan lantunan syair lagu mendapatkan pujian dari para pendengar. Upaya ini juga untuk memasyarakatkan kegiatan positif lewat komunikasi interaktif melalui aplikasi Zello pada play store android.

“Dengan adanya gebyar ini, saya mengajak krama Desa Adat ring wewidangan Kecamatan Seririt Buleleng untuk bisa berpartisipasi aktif dan lebih memasyarakatkan kegiatan gita santi puniki. Ngadokang banine megending, metembang megeguritan, mewirama apang ulian HP dini be tongosne,” ucap Ketut Suyasa, Ketua MDA yang juga sebagai Ketua Pelaksana Gebyar Budaya Gita Shati, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.

Ketua Yayasan Bangun Sastra, Gede Ngurah Ambara Putra, SH. menerangkan bahwa kita sebagai umat Hindu hendaknya semakin mempererat jalinan tali persahabatan dan persaudaraan.

“Untuk itulah, satu-satunya media yang dipandang dapat membangkitkan, menghidupkan dan menguatkan serta melestarikan entitas Budaya Hindu Bali di era millenial ini adalah Gebyar Budaya Gita Santi Dirgahayu Ambara Swari. Spiritnya adalah pengalaman Yayasan Bangun Sastra mengelola RPU (Radio Pancar Ulang) sebagai media komunikasi masyarakat pecinta Gita Santi di seluruh Bali dan kini beralih dengan menggunakan media aplikasi online Zello karena lebih murah, aman dan mudah. (hd)