Foto: Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer.

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer menegaskan keyakinannya bahwa Partai Golkar dapat menjadi pemenang di Pemilu 2024 khususnya juga di Bali.

Optimisme itu disampaikan Demer dalam acara Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu dan Bimtek Legislatif Partai Golkar Wilayah Bali, NTB, NTT di Prime Plaza Hotel Sanur Bali pada Jumat 3 Februari 2022. Acara Rakornis dibuka langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Golkar di Bali harus dan kami yakin menang. Jadi Golkar menang Pemilu 2024, menang Pileg, menang Pilpres dan menang Pilkada serentak,” tegas Demer yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Lebih lanjut Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini mengungkapkan sebenarnya Partai Golkar adalah rohnya Bali karena merupakan partai tengah yang tidak memihak ke kelompok manapun.

“Partai Golkar adalah partai tengah. Partai Golkar sebenarnya adalah rohnya Bali,” tegas Anggota DPR RI empat periode ini.

Orang Bali juga diyakini selalu berada di tengah-tengah dan adaftif terhadap perubahan. Karena itu masyarakat Bali diyakini akan memberikan pilihan kepada Golkar sehingga Partai Beringin bisa menang Pemilu 2024 baik menang Pileg, menang Pilpres dan menang Pilkada Serentak. “Karena itu saya meyakini Golkar menjadi pilihan orang Bali,” sambung Demer.

Mengenai target kursi DPR RI Dapil Bali pada Pemilu 2024, Demer mengungkapkan Golkar membidik tiga kursi DPR RI dari Bali. Artinya ditargetkan bertambah satu kursi dari total dua kursi hasil Pemilu 2019. Optimisme itu didasari atas kondisi masyarakat yang semakin cerdas dan memahami perlunya keseimbangan politik di alam demokrasi sehingga tidak ada ada mayoritas tunggal.

“Saya yakin tiga kursi DPR RI tercapai. Orang Bali sudah mulai cerdas menyikapi politik dan mulai cerdas menentukan pilihannya. Mereka tidak ingin ada mayoritas tunggal yang tidak baik untuk demokrasi,” ujar Demer.

Kondisi Demokrasi di Bali saat ini sedang tidak baik-baik saja karena adanya mayoritas tunggal dari partai penguaha sehingga trias politika tidak berjalan, tidak ada kontrol yang seimbang dari legislatif kepada eksekutif di Bali.

“Diperlukan keseimbangan kekuatan politik dalam alam demokrasi dan check and balance agar tidak ada kesewenang-wenangan pemerintahan dan pemimpinnya, dictator. Karena politik yang seimbang menandakan demokrasi yang sehat, partisipasi masyarakata teradopsi,” pungkas Demer.

Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pidato dan arahannya meminta seluruh kader Golkar terus solid dan kompak bergerak, terus melakukan kerja-kerja nyata serta memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Salah satu bukti nyatanya adalah hadirnya klinik kesehatan Yellow Clinic dan di Bali juga sudah diresmikan serta dioperasikan di Kantor DPD Partai Golkar Bali.

“Kita harus terus bekerja keras. Menang Pileg kita siapkan 50 persen, tapi menang Pilpres adalah 50 plus 1, sehingga ini yang menjadi catatan. Kita tidak hanya puas memegang 20 persen sebagai target tapi untuk menang Pilpres kita dorong menjadi 51 persen. Nah itulah tugas dari penggalangan kelompok masyarakat, memperbesar koalisi, dengan kelompok masyarakat yang lebih besar akan mendorong kemenangan Partai Golkar,” ungkap Airlangga.

Dia juga mengungkapkan Pemilu 2024 ini diikuti 18 partai politik (parpol) dan tentu menghadirkan tantangan tersendiri. Namu Golkar sangat optimis mampu meraih kemenangan apalagi juga bermodalkan tingkat pengenalan Partai Golkar yang tinggi hampir mencapai 99 persen. Artinya hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal partai berlambang pohon beringin ini.

“Partai Golkar tingkat pengenalan publiknya sudah lebih dari 99 persen. Nah ini menjadi bekal tersendiri. Namun yang berikutnya ini para fungsionaris yang 200 persen ini harus bekerja keras,” pesan Airlangga.

Di sisi lain Airlangga yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini juga menegaskan pemerintah mendukung penuh pengembangan pariwisata di Bali, NTB, NTT yang mempunyai potensi sangat besar untuk menggerakan perekonomian nasional.

Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu dan Bimtek Legislatif Partai Golkar Wilayah Bali, NTB, NTT ini juga turut dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra.

Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar seperti Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Agus Gumiwang Kartasasmita yang juga Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Waketum Penggalan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa, Waketum Korbid Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan lainnya. (wid)