gerai xl

Jakarta (Metrobali.com)-

Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk akan mengembangkan data center ke wilayah Timur Indonesia dengan membangun data center yang berlokasi di Balikpapan seluas 600 meter persegi.

“Dengan ekspansi ke Balikpapan maka total luas XL Data Center hingga akhir tahun 2015 mencapai 12.900 meter persegi,” kata Chief Digital Service Officer XL Yessie D Yosetya, di Jakarta, Jumat.

Menurut Yossi, alasan pemilihan Balikpapan karena wilayah ini bukan jalur patahan dan tidak merupakan jalur gunung berapi.

“Dengan dibangunnya data center di Balikpapan untuk menjawab kebutuhan bisnis layanan keamanan data bagi kalangan bisnis dan pemerintahan yang ada di wilayah itu,” ujar Yessie.
Sementara itu Cloud & Data Center Senior Manager Digital Sevices XL Meis Musida mengatakan saat ini data center XL yang eksisting berada di tiga lokasi yaitu Jakarta, Surabaya dan Pekanbaru.

Menurut Meis, saat ini jumlah pelanggan atau pengguna data center XL sebanyak 130 perusahaan terdiri atas 65 persen segmen UKM dan 35 korporasi.

Ia menjelaskan, ditunjang dengan kemajuan teknologi dan kesadaran pentingnya “cloud computing” (komputasi awan), permintaan data center yang handal, terintegrasi, dan memiliki layanan prima diperkirakan akan terus bertambah.

“Dengan penambahan di Balikpapan, ditargetkan jumlah pengguna atau pelanggan seluruh data center XL sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai 250.000 pelanggan dengan segmen yang sama UKM dan korporasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan komitmen mewujudkan kenyamanan pelanggan, XL berhasil meraih tiga sertifikat internasional untuk layanan data center yaitu ISO/IEC 27001 untuk Information Security Management, ISO/IEC 20000-1 untuk Information Technology Sevices Management, dan sertifikat Tier III Design dari Uptimw Institute, Amerika Serikat.

Dengan begitu data center XL sejajar dengan data center yang ada di luar negeri.
Meski begitu XL tidak merinci berapa besar investasi yang dibelanjakan untuk membangun data center di Balikpapan.

Manajemen hanya menyebutkan bahwa dalam mengembangkan seluruh data center hingga saat ini sudah mencapai sekitar Rp300 miliar. AN-MB