Buleleng, (Metrobali.com)

Penataan Jogging Track di Lapangan GOR Bhuwana Patra Singaraja sudah lama diharapkan oleh masyarakat. Pada Kamis (17/10) Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan peletakan batu pertama, menandakan penataan Jogging Track resmi dimulai. Pengerjaan akan dilakukan selama 60 hari dan dijadwalkan selesai pada minggu ketiga Bulan Desember.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Buleleng menyampaikan bahwa penataan Jogging Track ini merupakan perwujudan dari harapan masyarakat khususnya Kota Singaraja. Ia meminta agar jogging track dibangun dengan juga mengadopsi aksen-aksen khas Kabupaten Buleleng. Jogging Track GOR Bhuawana Patra juga dirancang terpadu. Secara bertahap akan dibangun area-area yang bisa digunakan oleh semua usia.

“Akan dilengkapi dengan internet, untuk anak muda. Setelah itu ada area mural. Juga ada area untuk disabilitas dan lansia,” paparnya.

Untuk mewujudkan area yang nyaman bagi semua kalangan, menurutnya perlu memastikan agar Jogging Track yang ditata ulang ini menjadi area yang hijau. Demikian, pengerjaan harus dilakukan secara paralel. Dirinya mengaku sudah mendapatkan tanaman-tanaman yang akan ditanam untuk menghiasi dan menghijaukan Jogging Track. Tanaman diharapkan mulai ditanam pada saat memasuki musim hujan.

“Nanti kita ada tanaman CSR. Kita tanam tanpa menunggu anggaran. Saya juga akan mencari CSR Seperti halnya di hutan kota yang tanpa APBD,” ungkapnya.

Ditanya mengenai pemeliharaan lanjutan, Lihadnyana memaparkan bahwa sejatinya Pemkab Buleleng memiliki pegawai yang cukup dan mampu dalam membuat dan menjaga taman. Ia juga merencanakan akan menugaskan sejumlah pegawai yang akan bertugas khusus menjaga kondisi Jogging Track dan taman di sekitarnya. Dirinya juga memikirkan pasokan air yang cukup untuk menyirami tanaman di sekitar Jogging Track.

“Bagaimanapun ini tanpa air nggak akan bisa hijau. nanti tolong  dibantu untuk bikin sumur sehingga setiap saat meski musim kemarau ini terus tercukupi airnya,” tegasnya.

Lihadnyana menegaskan Jogging Track nanti akan tetap dibuka untuk umum secara gratis. Tidak akan dipungut biaya untuk beraktivitas atau berolahraga. Ruang publik yang memiliki wajah baru nantinya, diharapkan bisa membantu masyarakat untuk lebih aktif dan lebih sehat.

“Pasti ini akan ramai. Jogging Track ini juga dibagi dua lintasan. Ada yang untuk lari cepat. Ada yang untuk jalan lebih santai,” ungkapnya.

Kepala Dinas PUTR I Putu Adiptha Ekaputra memaparkan bahwa pagu anggaran untuk penataan jogging track tahap pertama ini ialah 1.068 Miliar rupiah. Pekerjaan yang dilakukan antara lain ilah meratakan ketinggian tanah, pembersihan, pengerjaan saluran, dan pemasangan paving. Paving yang digunakan ialah jenis K3000 yang dinilai kuat serta tahan lama.

Pada tahap dua, baru akan dikerjakan landscape dan taman lengkap, area anak-anak, area skateboard, dan seterusnya. Atap tribun yang ada di sekitar jogging track juga dirancang akan menggunakan panel surya. Sehingga area jogging track GOR Bhuana Patra Singaraja menjadi area publik yang mengedepankan teknologi hijau yang ramah lingkungan dan ekonomis dalam jangka panjang.

“Anggaran untuk pembangunan di tahap II diperkirakan membutuhkan biaya 5 Milyar rupiah untuk membangun fasilitas pelengkap yang baik dan representatif,” papar Adhipta. (RED-MB)