Wujudkan Desa Sidakarya BERSEMI, Wayan Rena Kuatkan Karang Taruna Jadi Agen Pembangunan Desa Tangani Masalah Sosial
Foto: Tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025 saat bersama anak-anak yang berlatih sepak bola.
Denpasar (Metrobali.com)-
Karang Taruna mempunyai peran strategis dalam kegiatan kepemudaan dan membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial di Kota Denpasar masyarakat utamanya berbasis desa.
“Ke depan peran Karang Taruna harus terus dikuatkan yang juga bisa menjadi agen pembangunan di desa,” kata tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025 Sabtu (28/9/2019).
Wayan Rena pun mengapresiasi eksistensi Karang Taruna Eka Dharma Karya Desa Sidakarya selama ini yang sudah menunjukkan kiprah dan kontribusi nyata di masyarakat.
“Karang Taruna sudah melakukan aksi nyata bantu pemerintah. Khususnya dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat,” ujar Kepala Dusun Graha Santi Desa Sidakarya periode 2004-2014.
Mengusung visi “Terwujudnya Sidakarya BERSEMI: Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif,” Wayan Rena juga punya perhatian besar pada penguatan peran Karang Taruna.
Bahkan bukan kali ini saja, sebab ia juga aktif sebagai pengurus Karang Taruna periode 1992-2004. Jadi Wayan Rena paham betul bagaimana menjadikan organisasi ini agen perubahan sosial di desa khususnya menangani berbagai permasalahan sosial.
Salah satu misinya di bidang sosial dan kesehatan adalah mengoptimalisasikan peran Karang Taruna dengan penguatan dan peningkatan kelembagaan kesenian tradisional melalui banjar dan Sekehe, serta organisasi masyarakat lainnya sebagai kontrol sosial dan kaderisasi.
Tugas pokok Karang Taruna sesuai arahan Kementrian Sosial (Kemensos) yakni membantu menangani masalah sosial di masyarakat serta membangun ekonomi kreatif.
Untuk itu Karang Taruna di Kota Denpasar khususnya juga di Desa Sidakarya selama ini sudah banyak melakukan aksi nyata. Mulai dari membantu akses pendidikan masyarakat kurang mampu hingga menjalin kerjasama dengan para pelaku UKM.
Wayan Rena menegaskan perangkat desa sinergi dengan Karang Taruna harus membangun jejaring dengan semua stakeholder untuk membantu menyelesaikan masalah sosial di Kota Denpasar.
“Masalah sosial itu tidak bisa selesai kalau hanya bisa dipikirkan. Tapi harus melakukan aksi nyata mulai dari desa sebagai garda terdepan pembangunan di Kota Denpasar,” tegas Wayan Rena.
Tingkatkan Kualitas SDM, Lestarikan Seni Budaya
Selain penguatan Karang Taruna, di bidang sosial dan karakter, Wayan Rena juga mencanangkan berbagai program untuk mengakselerasi pembangunan di Desa Sidakarya.
Seperti mengupayakan pembangunan dan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana, olahraga yang ada di Desa Sidakarya. Lalu menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan sosial masyarakat dalam rangka meningkatkan kegiatan gotong royong secara berkelanjutan.
Selanjutnya melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengembangan kesehatan keluarga dan perbaikan gizi masyarakat. Pengembangan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pengoptimalisasi peran dan fungsi kader Posyandu.
Kemudian melaksanakan upaya kemitraan dalam bidang kesehatan dalam pengelolaan jaminan masyarakat hingga meningkatkan kualitas hidup kaum disabilitas, serta keluarga kurang mampu dan lansia.
Berbagai progam di bidang pendidikan dan keagamaan juga disiapkan untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Desa Sidakarya.
Pertama, pengembangan dan peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD )dan mendorong wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.Kedua, pemberian Beasiswa pada siswa yang berprestasi dan tidak mampu pada pendidikan formal dan informal.
Ketiga, penguatan dan pelestarian adat istiadat masyarakat yang saling menghargai perbedaan dan saling mengisi dalam kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan keagamaan serta secara aktif ikut serta dalam pemeliharaan kegiatan tempat ibadah.
Keempat, pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan kebudayaan dan pendidikan masyarakat, bekerjasama dengan desa adat sidakarya dan kelompok kelompok seni keagamaan yang ada di sidakarya.
Menjadi Pemimpin yang Melayani
Dengan visi dan berbagai misi yang diusungnya mewujudkan Desa Sidakarya BERSEMI, Wayan Rena menjadi salah satu tumpuan dan harapan masyarakat dalam memajukan desa ini ke depan.
Untuk itulah warga Desa Sidakarya pun dengan suka cita menyongsong Pemilihan Perbekel Serentak Kota Denpasar pada 27 Oktober 2019 mendatang.
Mereka juga melihat sosok Wayan Rena merupakan sosok calon pemimpin yang mampu melayani dengan baik dengan prinsip-prinsip kepemimpinan yang melayani (servant leadership).
Hal ini sangat sejalan dengan spirit Pemerintah Kota Denpasar dengan moto Sewaka Dharma atau melayani adalah kewajiban.
“Perbekel adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Denpasar yang jadi garda terdepan memberikan pelayanan ke masyarakat. Jadi harus mampu melayani dengan baik dengan spirit Sewaka Dharma,” tegas Wayan Rena
Wayan Rena memang dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan warga dan menunjukkan spirit serta karakter sebagai pemimpin yang melayani . Hal itu ditujukan pula selama dia dipercaya sebagai Kepala Dusun Graha Santi Desa Sidakarya periode 2004-2014.
Pengalaman ini juga menjadi bekal berharga bagi Wayan Rena jika dipercaya sebagai Perbekel Desa Sidakarya selama 6 tahun ke depan.
Enam Alasan Pilih Wayan Rena
Selain itu, setidaknya ada enam alasan lain yang membuat pria yang juga aktif berbagai kegiatan pelestarian seni dan budaya di Desa Sidakarya ini layak dipilih untuk memimpin Desa Sidakarya.
Pertama, Wayan Rena memiliki kemampuan memimpin dengan baik, memiliki kapasitas, jaringan yang luas serta progam yang tepat untuk menjawab berbagai persoalan yang kompleks di Desa Sidakarya.
Kedua, memiliki jiwa pelayanan yang baik kepada masyarakat. Ia mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat dan mendudukkan tiap orang secara merata.
Ketiga, Wayan Rena memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan punya perhatian besar di sektor pendidikan, agama serta budaya yang adiluhung.
Keempat, ia berkomitmen penuh menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Desa Sidakarya. Hal ini dilakukan dengan cara memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya UMKM, BumDes yang ada di Desa Sidakarya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelima, ia menunjukkan kepedulian tinggi pada nasib keluarga pra sejahtera dengan memaksimalkan progam kerja.
Keenam, ia berkomitmen menguatkan sinergitas antara Desa Dinas dan Adat dalam membangun Sidakarya. Ia bercita-cita mengembalikan jiwa dan kekuatan ajeg Bali sesuai visi misi Nangun Sat Kerti loka Bali.
Melayani dengan Baik
Bagi Wayan Rena, tidak sulit untuk menuju kearah kesejahteraan bagi Desa Sidakarya kalau semua elemen dan komponen bersatu padu, bekerjasama, gotong royong, dan punya komitmen untuk bersama-sama membangun Desa Sidakarya. Hal ini demi terwujudnya Sidakarya “BERSEMI” yaitu Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif.
“Saya siap melayani warga seluruhnya dengan baik, cepat, tuntas,” kata pria yang juga Pengurus LPM Bidang Olahraga dan Kepemudaan Desa Sidakarya ini
Di sisi lain, pria berjiwa sosial tinggi yang aktif di berbagai kegiatan sosial di desa ini juga telah sejak lama menunjukkan loyalitasnya terhadap pelestarian seni yang berbasis kearifan lokal. Misalnya ia mendirikan Sanggar Seni Citta Kelangen Denpasar.
Lewat sanggar ini ia membina generasi muda untuk mencinta dan menguasai aktivitas seni budaya Bali seperti gong semara pagulingan, gender wayang, rindik, dan baleganjur.
Atas kegigihan dan totalitasnya mengembangkan seni budaya di Desa Sidakarya dengan spirit melayani, Rena menerima beragam penghargaan seperti penghargaan seni Pemerintah Kota Denpasar tahun 2001 dan 2003.
Ia juga meraih penghargaan dari Walikota Denpasar sebagai Tenaga Pelaksana Pembauran Banjar tahun 2005. Ia juga mendapatkan penghargaan saat ikut berkontribusi menyukseskan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 silam. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.