Director of Operational Archipelago International, Winston Hanes, saat memberi keterangan kepada awak media tentang Archipelago International Culinary Festival 2018.
Director of Operational Archipelago International, Winston Hanes, saat memberi keterangan kepada awak media tentang Archipelago International Culinary Festival 2018.

Badung (Metrobali.com)-

Keindahan alam, dan keragaman adat dan budaya, masih menjadi alasan utama wisatawan datang ke Bali. Kendati demikian, minat wisatawan untuk menikmati wisata kuliner masih belum signifikan. “Wisata kuliner hanya mampu mendongkrak jumlah kunjungan sekitar 30 sampai 35 persen”, ujar Ketua Panitia Archipelago International Festival Culinary VI tahun 2017, Made Sumardika, Sabtu (21/10), saat  memberika keterangan pers di Aston Kuta Hotel and Residence.
Dikatakannya, dengan persentase tersebut sudah cukup membuktikan wisata kuliner mendapat perhatian dari wisatawan. Sumardika mengatakan, untuk terus menggaet lebih banyak minat turis datang ke Bali untuk menikmati wisata kuliner, para chef dan juga pebisnis kuliner, harus pintar dan jeli melakukan inovasi baik dari segi rasa dan juga penampilan dari masakan.
“Perlu terobosan yang inovatif dan kreatif agar wisata kuliner Bali mampu mendongkrak lebih banyak wisatawan untuk datang”, ucapnya.
Sementara itu, pelaksanaan Archipelago International Festival Culinary VI tahun 2017, merupakan salah satu event terbesar yang menghadirkan para chef dan bartender bertalenta dan juga penggagas F&B yang berasal dari lebih dari 135 hotel dibawah manajemen Archipelago International.
Kompetisi tahunan ini, memperebutkan gelar terbaik dalam tiga kategori yang berbeda, berbeda, kompetisi memasak ‘Black Box’, kreasi koktail dan moktail, serta kompetisi konsep Food Truck.  “Event ini diadakan di 3 area yang berbeda di 3 hotel yang juga berbeda.”
Kompetisi pertama digelar di Aston Kuta Hotel and Residence 21 Oktober 2017 untuk hotel di kawasan Indonesia Timur. Tanggal 4 November 2017 di Grand Aston Yogyakarta untuk hotel yang berada di kawasan Indonesia Tengah, dan kompetisi ini ditutup pelaksanaannya tanggal 14 November 2017 di Aston Imperial Bekasi Hotel & Cenference Center untuk hotel di kawasan Indonesia Barat.
Para peserta akan dinilai oleh para juri yang memiliki level manajemen tertinggi di Archipelago, antara lain Charles Brookfield, CEO dan Presiden John M. Flood, Vice President of Sales and Marketing Tenaiya Brookfield, Director of Operational Archipelago International Winston Hanes, ada juga pakar pastry terkenal Made Kona, chef terkenal di jaringan hotel internasional Adzan Tri Budiman, dan juga dewan juri seorang pakar gastronomi dan top chef Vindex Tengker.
Selain penilaian oleh para dewan juri yang merupakan pakar yang bidang kuliner, kompetisi ini juga akan dinilai oleh para pecinta kuliner dan sosial media untuk memilih pemenang favorit, dengan cara mengikuti cerita di Instagram atau menggunakan tagar #CulinaryFestival2017 dan #ArchipelagoInternational. Orang pertama yang berhasil menebak pemenang akan memenangkan uang tunai 5 juta rupiah dan pemenang akan diumumkan pada akhir bulan Oktober.
“Kami sangat tidak sabar menyambut acara terbesar tahun ini dengan menampilkan bakat dan kreativitas dari para chef dan bartender kami. Setiap tahun kualitas dan kreativitas makanan dan minuman yang ditampilkan tidak pernah gagal untuk membuat saya kagum. Berbagai pilihan menu yang ada di seluruh hotel kami lezat, tetapi melalui kompetisi ini kami memberi mereka kesempatan untuk membuat suatu kejutan dan menunjukkan talenta mereka”, ungkap Director of Operational Archipelagi International, Winston Hanes. ARI-MB