Wayan Sugita Putra

 

Badung, (Metrobali.com)

Permasalahan sampah yang menjadi bagian dari perkembangan kawasan pariwisata harus diatensi dengan cermat. Seperti halnya kawasan Kuta Selatan (Kutsel). Sebagai kawasan yang berkmbang dinamis, semakin hari jumlah sampah yang dihasilkan akan terus bertambah. Karenanya, di kawasan Kutsel perlu dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) yang dilengkapi dengan sistem pengolahan secara tuntas. Hal itu diungkapkan Ketua Bapemperda DPRD Badung asal Kutsel, Wayan Sugita Putra, Rabu (4/12/2024).

Menurut anggota Dewan asal Desa Ungasan ini, kini pernasalahan sampah sudah mulai bermunculan dengan adanya TPA liar atau pembuangan sampah secara sembarangan. Selaku tokoh Kutsel, dalam rapat dengan jajaran PUPR dan instamsi terkait, dia sudah mengusulkan agar masalah sampah di Kutsel ini mendapat penanganan secara tuntas.

Karenanya, perlu ada TPA lengkap dengan pengolahannya sehingga tidak ada residu yang tercecer. Dicontohkannya yang ada di Singapura dan Jepang. “Jadi ini harus ada jika tidak ingin masalah sampah ini menjadi masalah serius ke depannya. Entah dibangun di darat atau di laut. “Bisa saja memanfaatkan lahan pemerintah provinsi yang ada di Kutsel,” sarannya.

Karenanya, dia berharap dalam lima tahun ke depan hal ini bisa direalisasikan oleh Pemkab Badung. Selaku wakil rakyat, dirinya akan concern mengawal hal ini agar bisa terwujud. “Kalau dari segi anggaran saya yakin Pemkab Badung bisa,” tegasnya. (RED-MB)