Anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Fraksi PDI Perjuangan, Wayan Soma Adnyana.

Buleleng (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Fraksi PDI Perjuangan, Wayan Soma Adnyana tetap konsekuen dan memperjuangkan aspirasi pemilihnya. Artinya sekelumit tugas dirinya sebagai wakil rakyat, ikut anďil dalam pembangunan fisik di berbagai desa dan kelurahan, begitu juga bantuan untuk memberdayakan perekonomian kelompok-kelompok di Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Buleleng. Begitu juga BUMDes di Desa Penglatan.

Pada intinya Soma Adnyana bercita-cita membangun ekonomi dalam artian ikut menyuarakan ekonomi rakyat, kendatipun dalam situasi covid-19 tetap berusaha memberdayakan ekonomi masyarakat melalui Bansos, dana hibah dan sebagainya. Seperti dimohonkan jembatan perekonomian yang menghubungkan berbagai desa dengan lokasi antara Kelurahan Banyuning dengan Desa Pengelatan yang direncanakan menghabiskan biaya Rp 7,5 miliar. Dimana pembangunan jembatan ini, hingga kini pencapaian penggarapannya sekitar 70 persen.

“Pembangunan jembatan menggerakan perekonomian pedesaan dengan panjang 60 meter dan tinggi sekitar 25 meter ini, dari permohonan Rp. 7,5 miliar baru terealisasi mendapat bantuan hibah sebesar Rp 1,5 miliar dari Provinsi Bali,” ungkap Soma Adnyana.

“Kita selaku wakil rakyat, bukan bansos saja yang diperjuangkan, tetapi kepentingan umum juga diperjuangkan yang sifatnya menggerakan perekonomian desa. Baik itu masalah air, jalan dan jembatan,” ujarnya menegaskan.

Terkait Kantor Desa Pengelatan yang tereksekusi, menurutnya sudah disediakan lahan tanah seluas 6 are.

“Para tokoh didesa termasuk saya selaku anggota DPRD II Buleleng dan Kadek Setiawan selaku anggota DPRD I Bali dari Fraksi PDI Perjuangan telah sepakat membangun kantor desa dilahan seluas 6 are atas bantuan bupati,” jelas Soma Adnyana yang pada Pileg berhasil mendulang suara 7 ribu lebih ini.

Lebih lanjut dikatakan dirinya itu, sebagai anggota dewan maupun tidak sebagai anggota dewan telah bercita-cita, khususnya membangun paiketan Baleagung Tenaon. Baleagung Tenaon ini, pecahannya empat desa. Diantaranya Desa Alasangker, Desa Pengelatan, Desa Jinangdalem, dan Desa Poh Bergong.

“Saya bercita-cita menjadikan Baleagung Tenaon bersatu, baik politik maupun pembangunan. Mengingat suara Baleagung Tenaon ini 20 ribu suara. Kalau bisa tanamkan semangat Baleagung Tenaon Bersatu, Jele Melah Gumi Gelah,” pungkas Soma Adnyana yang dikenal juga dengan nama Kayag ini.

 

Sumber : Gus Sadarsana