Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengikuti persembahyangan bersama di Banjar Adat Padangsambian, Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat, bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, Sabtu (22/2)

Denpasar, (Metrobali.com)
Bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, lan Padudusan Alit Wrespati Kalpa di Banjar Adat Padangsambian, Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat pada, Sabtu (22/2).
Wawali Arya Wibawa usai melaksanakan persembahyangan bersama serta ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Parhyangan Banjar Adat Padangsaambian ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Padudusan Alit ini seluruh umat terutama warga Banjar Adat Padangsambian dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.
“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan banjar setempat,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Karya, A.A. Ketut Putra Sustiawan mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Adat Padangsambian. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.
“Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban,” ujarnya.
Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 7 Pebruari 2025 yang diawali dengan upacara matur piuning karya serta nyukat genah, selanjutnya pada tanggal 21 Pebruari 2025 dilaksanakan upacara melasti di pantai petitenget. Sedangkan Puncak Karya pada hari ini, dilaksanakan prosesi Mecaru Panca Sato dan mejaya jaya Prajuru Banjar. Sedangkan upacara Nyineb akan dilaksanakan pada 25 Pebruari 2025. (HumasDps/Wah)