Tingkatkan SDM Di Bidang Kuliner

 

Denpasar, (Metrobali.com)

 

Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar memberikan Pelatihan Peningkatan Inovasi Dan Higienitas Sajian Kuliner Di Destinasi Pariwisata bagi pelaku pariwisata di Kota Denpasar. Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari mulai Rabu (6/7) hingga Jumat (8/7) di Fourstar by Trans Hotel, Denpasar dan Cau Chocolate, Tabanan.

Pelatihan dibuka Wakil Walikota Denpasar (Wawali) I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana dihadiri oleh Perwakilan Badan Pertanahan Nasional Kota Denpasar, Muhammad Nur Sadewo serta Akademisi dan Praktisi Institut Paiwisata dan Bisnis International (IPBI) Bali Sebagai Narasumber.

Wawali Arya Wibawa dalam sambuatannya menyampaikan Pandemi Covid-19 berdampak besar hampir di semua aspek kehidupan termasuk sektor pariwisata terdampak. “Pandemi Covid-19 di satu sisi memang merupakan wabah global yang tidak dapat dihindari. Namun di sisi lain, kita harus bijaksana menyikapi pandemi ini sebagai waktu untuk berkontemplasi dan membenahi pariwisata kita, baik dari segi sarana prasarana CHSE maupun kualitas SDM,” ujar Wawali Arya Wibawa.

Lebih lanjut disampaikan di tengah persaingan yang semakin kompetitif di bidang kuliner dan mulai dibukanya border pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, perlu adanya peningkatan sumber daya manusia untuk menunjang promosi pariwisata kedepannya.

“Saya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan bagi para pengusaha dan pekerja di bidang kuliner yang tetap optimis dan berani mengambil peluang yang ada, kami berharap para peserta yang bergerak di bidang kuliner dapat menambah knowledge, baik dari sejarah kuliner, peraturan pemerintah terkait higienitas kuliner, pengetahuan bahan makanan, higienitas mulai dari proses hingga penyajian makanan sampai akhirnya pengetahuan packaging dan pemasaran produk. dengan adanya peningkatan knowledge, skill dan attitude sdm bidang kuliner diharapkan dapat menciptakan inovasi baru dan siap bersaing di masa mendatang. Terdapat 3 pilar utama untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. tetaplah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital, serta berkolaborasi untuk memenangkan persaingan usaha, serta terus beradaptasi dengan kondisi dan situasi lingkungan,” katanya

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula kepada para peserta untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Pelaksanaan prokes secara baik di sebuah destinasi merupakan branding yang paling utama saat ini. “Seluruh stakeholder pariwisata, untuk menjaga kepercayaan pasar dan menyatakan bahwa Bali aman dan nyaman untuk dikunjungi, saya berpesan kedapa seluruh peserta pelatihan dan menitipkan harapan untuk dapat mengikuti pelatihan ini secara bersungguh-sungguh, sebagai komitmen kita untuk meningkatkan pariwisata. semoga apa yang dilaksanakan pada hari ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kembali bangkitnya pariwisata bali, khususnya di Kota Denpasar” ujar Wawali Arya Wibawa.

Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan meningkatkan higienitas sajian kulinernya agar lebih berkualitas dan bernilai jual.

Waktu pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 6 sampai dengan 8 July 2022 Dibagi atas 2 hari teori praktek di ruangan dan hari ketiga dilaksanakan studi lapangan ke Cau Coklat, Marga, Tabanan. Peserta Kegiatan Pelatihan sebanyak 40 (empat puluh) orang terdiri dari pengelola usaha kuliner dan karyawan di usaha jasa makanan dan minuman yang ada di Kota Denpasar. Narasumber pelatihan ini berasal dari Akademisi dan Praktisi Institut Paiwisata dan Bisnis International (IPBI) Bali. (HumasDps)