Denpasar (Metrobali.com)-

Penangkapan terorisme di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali meningkatkan kewaspadaan Pulau Bali terhadap aksi terorisme. Peningkatan pengamanan utamanya dilakukan di pintu masuk ke Pulau Dewata itu. Hal yang paling utama dilakukan adalah merazia kendaraan bernomor polisi luar Provinsi Bali.

Di Denpasar sendiri aksi serupa dilakukan untuk mencegah aksi teror ketiga kalinya di Pulau Seribu Pura ini. di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, misalnya. Petugas menggelar razia terhadap kendaraan seperti mobil box dan kendaraan lainnya.
Menurut Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi I Wayan Sunartha, tindakan kewaspadaan itu merupakan titah dari pimpinan. “Tindakan kesiapsiagaan ini diambil karena perintah pimpinan. Kami mengantisipasi pelaku teror di Solo masuk ke Bali,” kata Sunartha, Sabtu (1/9).

sunartha mengatakan, razia ini memang memprioritaskan kendaraan bernomor polisi luar Bali. Tak hanya kelengkapan surat-surat, Sunartha mengatakan jika petugas di lapangan akan mengamati secara detil barang bawaan pengendara.

Setiap kendaraan sarat muatan, petugas kepolisian tak segan untuk menghentikan dan dilakukan pemeriksaan seksama. Sejauh ini, sambung Sunartha, pihaknya belum menemukan adanya orang atau barang mencurigakan.
Sunartha mengimbau agar masyarakat juga terus meningkatkan kewaspadaannya. Sebagai destinasi pariwisata dunia, kata dia, Bali harus memberikan garansi keamanan kepada wisatawan. Ia meminta agar kewaspadaan juga ditingkatkan utamanya di mana terdapat banyak rumah kos-kosan.

Dalam razia di sejumlah titik strategis seperti pintu masuk, terminal, pelabuhan dan bandara, pejabat utama Polda Bali terjun langsung memantau kondisi di lapangan.

Dalam meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat, kepolisian juga menggandeng kekuatan samping lainnya seperti TNI, Satpol PP termasuk satuan pengaman desa adat pecalang.

“Kami terus mengajak semua pihak, agar bersama-sama berperan aktif dalam mendorong masyarakat agar tetap waspada terhadap masuknya orang yang tidak dikenal ke lingkungan masing-masing,” tutup Sunartha. BOB-MB