Tower di Temukus
Buleleng (Metrobali.com)-
Berdirinya tower seluler marak di Kabupaten Buleleng, mirisnya pembangunan tower ini ada yang bodong. Dari 187 tower  yang telah berdiri, hanya 143 yang mengantongi ijin. Sisanya 44 tower masih belum berijin. Malahan ada tower yang dikeluhkan warga lantaran, bautnya jatuh dari tower dan menimpa atap rumah (genteng) hingga jebol yang berlokasi di Dusun Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. “Kami warga disekitar tower ini sering mengganti genteng rumah, karena genteng atap rumah kami seringkali pecah tertimpa baut tower yang sering jatuh dari atas dengan ketinggian 100 meter. Anda bisa lihat buktinya, genteng rumah saya pecah terkena baut tower dan belum sempat saya ganti” keluh Samidin (60) yang ddidampingi tetangganya Dul (35) kepada metrobali.com, Minggu (12/10)
Lebih lanjut ia katakana warga disekitar tower selama ini was-was. Selama ini yang sering kena baut tower adalah rumah, ditakutkan baut yang runtuh dengan ketinggian lebih kurang limapuluh meter itu menimpa kepala warga.”Warga disekitar tower ini jumlahnya ada 10 KK dan syukur selama ini yang tertimpa baut tower adalah atap rumah, kalau musibah menimpa kepala warga, bagaimana jadinya” ucap Samidin.”Kami selama ini tidak pernah menerima kompensasi dengan keberadaan tower yang sangat membuat was-was warga. Pernah, kami sampaikan hal ini kepada pihak tower, namun tidak ada tanggapan sama sekali” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Dul tetangga Samidin, kalau musim hujan dan ada petir. Petir seringkali menyambar rumah warga karena posisinya berdekatan dengan tower. “Sungguh mencekam kalau ada petir. Karena petir meledak dan menyambar hingga membuat TV rusak. Kami warga disini sudah terbiasa mengganti televisi karena rusak terkena sambaran petir” ungkapnya.”Kami sudah mengeluhkan keberadaan tower kepada petugas yang mengecek tower. Namun, petugas selalu menyarankan untuk melapor ke kantor tanpa menunjukkan alamat kantornya. Kami harap pihak pemilik tower mendatangi warga, untuk meminta persetujuan, janganlah semaunya aja membangun tower” tandas Dul. GS-MB