Tabanan (Metrobali.com)-

Berbagai Program Bali Mandara yang dilaksanakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendapat apresiasi dari bupati dan masyarakat Kabupaten Tabanan yang hadir dalam kegiatan Simakrama Gubernur di Wantilan Desa Pakraman Bedha, Kabupaten Tabanan, Sabtu ( 1/12 ).

Simakrama kali ini terbilang istimewa karena dihadiri oleh jajaran pimpinan DPRD Provinsi Bali diantaranya Wakil Ketua Ketut Suwandi, Ketua Komisi I Made Arjaya dan Ketua Komisi III I Gusti Ngurah Suryantha Putra. Bahkan, Wakil Ketua DPRD Bali
Ketut Suwandi angkat topi atas sejumlah program pro rakyat yang dilaksanakan Gubernur Mangku Pastika.

Dengan karirnya di politik, Ketut Suwandi mengikuti langsung gaya kepemimpinan Gubernur Bali dari masa ke masa. “Untuk Bapak Mangku Pastika, jujur saya angkat topi. 18.5 persen ABPD Bali dialokasikan untuk program pro rakyat,” ujarnya.

Sejumlah program yang dampaknya sudah sangat dirasakan masyarakat diantaranya JKBM, Bedah Rumah, Simantri, Gerbangsadu, Jamkrida hingga beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Kata Suwandi, Visi Bali Mandara yang diusung oleh Gubernur Mangku Pastika bukan hanya di atas kertas, namun telah
diaktualisasikan melalui berbagai program nyata.

Apresiasi senada juga disampaikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Bupati wanita pertama di Bali ini dengan bangga mengatakan kalau Program Bali Mandara sangat luar biasa. “Ini program yang luar biasa, sekarang tinggal bagaimana kita berperan aktif dalam menyukseskannya,” tandasnya.

Ditambahkannya, sejumlah program yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat Tabanan diantaranya JKBM, Bedah Rumah, Simantri dan bidang pendidikan. Pemkab Tabanan, kata Eka Wiryastuti, berkomitmen untuk mendukung berbagai program pro rakyat yang digulirkan Gubernur Mangku Pastika. Untuk itu, dia berharap masyarakat Tabanan berperan aktif untuk menyukseskan berbagaiprogram Bali Mandara.

Menanggapi hal itu, Gubernur Mangku Pastika menegaskan bahwa apa yang dilakukannya merupakan kewajiban sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh rakyat. Dia menegaskan, seluruh program yang dilaksanakan selama ini dibiayai oleh APBD yang notabene uang rakyat. “Bukan uang Pemprov Bali ataupun uangnya Mangku Pastika. Ini uang rakyat yang dikembalikan lagi untuk mensejahterakan rakyat,” imbuhnya.

Gubernur Mangku Pastika menambahkan, program Bali Mandara telah berjalan selama empat tahun. Meski banyak manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat, namun dia menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Untuk itu, masyarakat diharapkan ikut mengawal dan merasa memiliki berbagai program yang dilaksanakan. Peran media juga sangat diharapkan untuk memberi berbagai masukan tentang pelaksanaan berbagai program Bali Mandara.

Sejumlah masyarakat yang mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Gubernur Mangku Pastika rata-rata menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Program Bali Mandara. Mereka berharap, program ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan. Bahkan jika ingin Bali maju, maka Mangku Pastika layak lagi memimpin Bali untuk lima tahun ke depan. Simakrama kali ini juga berlangsung dalam suasana hangat.  Joke-joke segar yang dilemparkan Gubernur Mangku Pastika menjauhkan kesan formal.  GAB-MB