Bangli (Metrobali.com)-
Ketut Ridet, tokoh masyarakat asal Kencamatan Kintamani, Kabupaten Bangli menyatakan jika pesta yang digelar ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara di Hutan Lindung yang terletak di Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali bukan kali pertama. Ridet menegaskan jika pesta yang dihelat mulai 25-29 Mei 2012 itu sudah kali keempat.
Ridet mengaku ratusan WNA itu sangat eksklusif. “Mereka sama sekali tidak melibatkan orang lokal. Bahkan orang lokal tidak boleh masuk dalam kelompok tersebut,” kata Ridet di Denpasar, Kamis 31 Mei 2012.
Masyakat lokal, kata dia, tak bisa memantau apa saja aktivitas kelompok tersebut karena sangat tertutup bagi kelompok luar. Namun dalam pengamatan sepintas, aktivitas mereka lakukan hanya di sekitar kawasan kemah saja, jarang keluar areal perkemahan.
Namun dari kejauhan, Ridet mengaku suara dentuman musik semakin malam semakin keras terdengar. “Kita tidak bisa melihat aktivitas mereka secara langsung, apakah ada ritual tertentu di dalamnya atau tidak, karena sangat tertutup,” papar Ridet.
Sepintas, katanya, mereka bisa disebut kelompok pencinta alam atau sejenisnya. Jumlah jenis kelamin pria dan wanita hampir sama.
Ridet mengaku kaget mengapa pihak Imigrasi Denpasar baru saat ini datang menggerebek kelompok tersebut. “Tahun ini merupakan tahun keempat mereka berkemah di hutan lindung tersebut. Tetapi baru kali ini ada penggerebekan dari pihak Imigrasi Denpasar,” terang Ridet heran.
Kemungkinan, duga Ridet, kelompok tersebut  tak melakukan pelanggaran yang berhubungan dengan keimigrasian. Namun Ridet berharap pihak terkait agar memantau terus pergerakan kelompok tersebut.
“Kelompok ini terlalu eksklusif. Segala sesuatu diatur sendiri tanpa melibatkan orang lokal, sekalipun hanya mengantarkan pasokan makanan, minuman, air bersih dan sebagainya,” beber Ridet.
“Harus diakui masyarakat sekitar memang tidak terlalu mempedulikan karena Kintamani umumnya adalah daerah pariwisata dan komunitas yang berkemah juga banyak,” tambah Ridet. BOB-MB