Warga Sesetan Dikejutkan Penemuan Jenazah Bayi di Antara Sampah Sungai
Denpasar (Metrobali.com) –
Warga di sekitar Sungai Pemelisan, Lingkungan Banjar Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar Selatan, dikejutkan dengan penemuan jenazah bayi laki-laki yang mengapung di antara tumpukan sampah pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 17.00 WITA.
Menurut sejumlah saksi, penemuan ini bermula saat seorang nelayan melaporkan adanya benda mencurigakan menyerupai bayi yang tersangkut di sampah sungai. Saksi utama, I Ketut Darma Yoga (42), seorang wiraswasta yang sedang beristirahat di gubuk milik Pak Mangku di sekitar lokasi kejadian, memutuskan untuk memeriksa laporan tersebut. Dengan menggunakan bambu, ia memastikan bahwa benda tersebut adalah jenazah bayi.
“Saya lalu mengangkat jenazah bayi itu ke daratan dan segera melapor kepada pihak Polsek Denpasar Selatan,” ujar Darma Yoga. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk mengurus pemakaman bayi tersebut sesuai prosesi adat.
Saksi lainnya, Gusti Rahmat Wijaya, seorang anggota TNI AD, juga melihat jenazah bayi tersebut ketika baru pulang dari memancing. Ia bersama rekannya, Ananda Aunur Putra Pratama dan Helmi Fajiri Fagraf, mendekati lokasi dan membantu evakuasi jenazah ke daratan sebelum melapor ke pihak keamanan setempat.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, jenazah bayi ditemukan dalam kondisi mengenakan baju bayi dan popok putih. Ciri-ciri fisiknya meliputi: hidung bayi terlihat bengkak, mata kiri bayi juga tampak bengkak.
“Bayi ditemukan dalam posisi tengkurap mengambang di antara tumpukan sampah,” ungkapnya Minggu (8/01/2025) malam.
Ia melanjutkan bahwa Jjnazah bayi belum mengeluarkan bau busuk. “Diperkirakan bayi dibuang kurang dari 24 jam sebelum ditemukan. Dugaan sementara, bayi ini sengaja dibunuh oleh orang tuanya,” imbuhnya.
Sekitar pukul 17.55 WITA, jenazah bayi dibawa oleh ambulans BPBD Kota Denpasar ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden ini.
(jurnalis : Tri Widiyanti)