Jembrana (Metrobali.com)

Sejumlah warga yang mengatasnamakan pemuda dan tokoh masyarakat Pengambengan, Minggu (4/4) sore memasang spanduk penolakan pembangunan pabrik limbah B3 atau limbah medis.

Pemasangan spanduk dilakukan disela-sela aksi gerakan peduli lingkungan dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di sepanjang jalan menuju lokasi di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Spanduk dipasang dibeberapa titik jalan menuju lokasi rencana pembangunan pabrik oleh PT Klin mendapat pengamanan ketat dari pihak Kepolisian.

Ketua Pemuda Pengambengan Agus Budiono berharap pabrik limbah B3 tidak dibangun di Desa Pengambengn. Dan dirinya akan tetap menolak adanya rencana pembangunan pabrik limbah B3 tersebut.

Ia juga berharap agar Bupati Jembrana yang baru mendengarkan aspirasi warga Pengambengan. “Tolong bela kami. Lindungi kami dari dampak pembangunan pabrik limbah” harapnya.

Kepada pihak keamanan, ia juga berharap agar mengawasi jangan sampai ada pembangunan selama warga melaksanakan ibadah puasa.

“Sudah ada poros-poros kecil masyarakat yang terbentuk. Seperti gerakan hari ini kami baru semalam tahu. Sehingga kami arahkan ke kegiatan pembersihan lingkungan dan pemasangan spanduk sebagai bentuk aspirasi saja” jelasnya.

Menurutnya warga sangat mengkhawatirkan akan dampak dari pembangunan pabrik limbah B3, baik terhadap kesehatan dan ekonomi. Karena Pengambengan merupakan kawasan industri pangan dan penghasil ikan.

“Jangan sampai nanti industri perikanan disini mati. Kalau dibangun pabrik ikan, kami tidak masalah. Kalau pabrik limbah, tolong dikaji lagi dan kami menolak” tandasnya.

Dikatakannya banyak dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pabrik limbah medis. Dampak yang sangat dikawatirkan terkait pemasaran ikan dalam kaleng (sarden) karena dikawasan itu juga berdiri pabrik makanan kaleng sarden. (Komang Tole)