Foto: AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang juga Ketua Depidar SOKSI Bali (engah baju putih) meninjau kondisi abarasi Pantai Pebuahan Jembrana sekaligus memberikan bantuan penanganan abrasi dan perbaikan jalan.

Jembrana (Metrobali.com)-

Spirit dan komitmen perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” bukan sekadar slogan dan kata-kata manis bagi AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang juga Ketua Depidar SOKSI Bali. Namun hal tersebut benar-benar diwujudkan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali yang diwujudkan pula dalam program Gerakan SOKSI Membangun.

Tidak hanya memperjungkan anggaran bantuan apsirasi dari pusat untuk disalurkan membangun pertanian dalam arti luas dan menggelitkan UMKM, Amatra yang akrab disapa Gus Adhi tidak segan-segan merogoh uang dari kantong pribadinya untuk membantu masyarakat.

Hal ini seperti yang dilakukan dalam program Gerakan SOKSI Membangun membantu penanganan abrasi di Pantai Pebuahan, Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Pada Sabtu (3/7/2021) Gus Adhi didampingi pengurus SOKSI Kabupaten Jembrana, Semeton Amatra Kabupaten Jembrana, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Jembrana Komang Dekritasa dan Sekretaris Fraksi Kebangkitan Pembangunan DPRD Kabupaten Jembrana Mujahidin turun langsung memberikan bantuan untuk penanganan abrasi di Pantai Pebuahan ini.

Gus Adhi secara pribadi “merogoh uang dari kantongnya” memberikan bantuan untuk pembelian material (batu gajah) untuk penanganan abrasi dan material perbaikan jalan di pinggir pantai akses ke rumah warga yang tergerus dan terputus akibat abrasi.

“Kami dalam Gerakan SOKSI Membangun ikut merasakan penderitaan masyarakat disini akibat abrasi dan memberikan bantuan untuk pembelian batu gajah. Semoga bisa meringankan beban masyarakatr disini dan menggerakkan jiwa gotong royong seperti apa yang diamanatkan dalam Pancasila terutama sila kedua dan sila kelima Pancaila,” kata Gus Adhi yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI ini.

Politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini juga meminta Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama DPRD Kabupaten Jembrana bergerak bersama memohon bantuan program penanganan abrasi Pantai Pebuahan ini kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Harapannya penangan abrasi di Desa Banyubiru ini bisa dilakukan dengan pemasangan batu pengaman dan perbaikan jalan yang putus.

“Tahun depan kita perjuangkan anggaran penanganan abrasi ini, mudah-mudahan bisa berhasil,” harap Gus Adhi yang pernah  bertugas di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, kelautan dan perikanan dan kini bertugas di Komisi II DPRD RI.

Pemerintah Harus Serius Tangani Abrasi

Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Jembrana Komang Dekritasa mengatakan perlu perjuangan lebih keras dari Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama DPRD Kabupaten Jembrana dalam penanganan abrasi pantai-pantai di Jembrana khususnya juga di Pantai Pebuahan ini.

“Semoga tahun depan bisa diprogramkan dan dianggarkan dari pusat penanganan abrasi ini, walupun tidak secara menyeluruh tapi paling tidak bis bertahap,” harap politisi Golkar asal Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Sementara itu Sekretaris Fraksi Kebangkitan Pembangunan DPRD Kabupaten Jembrana Mujahidin mengungkapkan abrasi di Pantai Pebuahan, Jembrana ini sudah berlangsung sejak lama dan semakin parah namun belum mendapatkan penangan serius.

“Warga menjerit karena abrasi Pantai Pebuahan ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 tapi belum ada penanganan serius dari pemerintah. Usulan masyarakat tidak pernah diperhatikan. Pernah juga pada 2014 sudah ada janji dari Bapak Bupati Jembrana sebelumnya untuk memberikan bantuan penanganan abrasi tapi tidak ada realisasi sampai sekarang. Jalan yang putus ini sejak 2018 sampaik sekarang juga belum ada bantuan,” terang Mujahidin

Dikatakan akibat abrasi selain jalan hancur, sudah beberapa rumah juga terpaksan harus pindah dan pemindahan rumah itu dilakukan swadaya dengan biaya sendiri warga tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. “Yang namanya bantuan anggaran bencana masyarakat disini tidak pernah dapat. Uang pemindahan rumah, warga tidak dapat sama sekali,” tutur politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Atas kehadiran Gus Adhi yang memberikan bantuan secara pribadi untuk penanganan abrasi Pantai Pebuahan ini, warga merasa sangat terbantu. “Dengan datangnya Pak Gus Adhi selaku anggota DPR RI semoga bisa lebih memperjuangkan aspirasi warga Banyubiru agar penanganan abrasi ini diperhatikan serius,” pungkas Mujahidin.

Gerakan SOKSI Membangun Terbanyak di Jembrana

Di sisi lain, Gus Adhi juga terus menggeber Gerakan SOKSI Membangun dengan mengucurkan bantuan aspirasi kepada sejumlah kelompok masyarakat (kelompok tani, nelayan, pelaku UMKM, bidang kehutanan dlll) total mencapai Rp 23,5 miliar di tahun 2021 untuk di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Dari total bantuan tersebut, bantuan terbesar dikucurkan di Kabupaten Jembrana dengan total Rp 6 miliar lebih. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Jembrana, Sabtu (3/7/2021) yang disaksikan pula Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) untuk menggeliatkan perekonomian di sektor pertanian dalam arti luas dan membangitkan UMKM.

Beberapa diantaranya berupa bantuan alat ekonomi produktif kepada KUPS Mawar Silvofishery (Desa Pendem, Kecamatan Jembrana) berupa alat budidaya ikan koi senilai Rp 50 juta, kepada KUPS Madu Mawar (Desa Pendem, Kecamatan Jembrana bantuan budidaya lebah madu senilai Rp 50 juta.

Lalu kepada KUPS Wana Giri (Desa Berangbang, Kecamatan Negara) berupa alat pengolahan kripik singkong senilai Rp 50 juta dan untuk KUPS Mega Lestari (Desa Berangbang, Kecamatan Negara) berupa Motor ATV dua unit senilai Rp 50 juta.

Di Jembrana Amatra yang akrab disapa Gus Adhi juga memberikan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) bagi sejumlah kelompok tani dimana satu unit bantuan UPPO ini senilai Rp 200 juta untuk menggeliatkan peternakan sapi dan produksi pupuk organik di “Bumi Makepung.” Sejumlah kelompok tani penerima UPPO ini yakni kelompok tani Anugrah Pertiwi Desa Berangbang, Kelompok Tani Sato Sujati Desa Baluk, dan Kelompok Tani Lembu Bali Makmur Desa Manistutu. (wid)