Jembatan Sepang yang merupakan akses utama untuk menuju Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod mengalami kerusakan parah
Buleleng (Metrobali.com)-
Warga di dua desa di Kecamatan Busungbiu mengeluhkan kerusakan jembatan yang merupakan jalur lintasan utama menuju Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, warga berharap dilakukan perbaikan secara total dan telah melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buleleng.
Jembatan yang merupakan akses utama untuk menuju Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod mengalami kerusakan parah, kondisi jembatan itu mengalami jebol, bahkan pada kayu bagian bawah jembatan mengalami pelapukan hingga mengancam keselamatan warga yang melintas. Kondisi inilah kemudian memicu warga di dua desa untuk melayangkan surat kepada Dinas PUPR Kabupaten Buleleng agar secara total dilakukan perbaikan pada jembatan itu.
I Ketut Astika Giri (50), warga Desa Sepang mengakui kondisi jembatan didesanya yang mengalami kerusakan dan mengancam keselamat warga atas kondisi jalan diatas jembatan itu yang telah berlubang.
“Jadi yang dibawah itu, di jembatan itu kayu yang dipakai bukan besi, kayu yang rentan bocor sendiri karena sering hujan di sepang, jadinya membusuk kayu itu, sekarang kondisinya berlubang masyarakat itu prihatin termasuk anak-anak takutnya tercebur disana lewat, ini masalahnya, kalau ini sampai jebol sangat sulit masyarakat, sekarangpun agak sulit dilalui kendaraan besar,” ujar Astika Giri.
Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu I Putu Agus Mahardika dimana telah melayangkan surat ke PUPR Buleleng, sebab Perbekel Sepang Agus Mahardika merasa khawatir dengan kondisi jembatan yang berlubang semakin lebar sehingga memerlukan perbaikan secara cepat dan langkah yang dilakukan dengan kesepakatan tokoh masyarakat di Dua desa untuk melayangkan surat ke pemerintah.
“Kita telah melakukan koordinasi dan sepakat melaporkan kondisi jembatan sekarang ini, karena lubang diatas jembatan itu semakin lama semakin melebar, takutnya jembatan itu jebol sehingga menganggu akses di kedua desa,” tegas Agus Mahardika.
Camat Busungbiu, Made Supartawan dikonfirmasi membenarkan kondisi jembatan di Desa Sepang mengalami kerusakan dan warga telah melayangkan surat untuk dilakukan penanganan dengan cepat termasuk telah melakukan koordinasi dengan PUPR Buleleng.
“Jembatan yang disepang kami sudah menerima laporan dari perbekel dan kita juga sudah melihat kesana karena sering wara-wiri di sepang, sepang kelod dan naik itu ke tista memang kondisinya seperti itu dan untuk sementara ditanggulangi dengan melakukan tambal sulam oleh pihak desa dan untuk itu kami sudah koordinasi, sudah melaporkan ke Dinas PU dengan Pak Kadis langsung dan beliau berjanji akan mengecek langsung ke lokasi,” ungkap Supartawan.
Kerusakan pada jembatan di Desa Sepang itu merupakan kesekian kalinya, bila sebelumnya aparat desa bersama warga berupaya melakukan perbaikan dengan tambal sulam, namun kali ini kerusakan pada jembatan itu sangat parah sehingga tidak bisa dilakukan tambal sulam dan warga berharap bantuan dari pemerintah.
Disisi lain, keberadaan jembatan yang kini mengalami kerusakan itu merupakan akses satu-satunya masyarakat di Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod untuk menuju Busungbiu lebih cepat, sehingga dengan rusaknya jembatan itu menjadi kendala bagi warga dalam aktivitasnya sehari-hari dan tentunya memberikan dampak pada perekonomian masyarakat. (011)
Editor      : Whraspati Radha