suasana rumh korban

Karangasem (Metrobali.com)-

Naas betul  warga Banjar Adat Werdi Guna,lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan,Karangasem I Ketut Kerti,(65). Pasalnya, maksud hati  berteduh dari teriknya panas matahari, namun malang saat sedang berteduh secara tiba-tiba sebuah pohon kelapa yang tumbang mengenai gubuk tempat korban. Alhasil korban pun tewas ditempat.

Informasi yang berhasil dihimpun,Minggu (5/10/2014), korban yang memiliki lima orang anak pertama kalinya ditemukan oleh salah seorang adik korban, I Ketut Kerta,(55). Saat itu, saksi mendengar suara gemuruh pohon kelapa tumbang. Mendengar hal itu, saksi lantas menuju tempat tumbangnya pohon kelapa tersebut. Tanpa rasa curiga sedikitpun, saksi membersihkan daun pohon kelapa yang tumbang tersebut. “Saat pohon itu tumbang,tidak menyangka ada kakak saya,” ujar Adik korban dirumah duka.

Saat membersihkan daun kelapa yang baru tumbang itu, Kerta mengaku tidak curiga sedikitpun jika kakak kandungnya sedang berada di gubuk. Saksi baru tersadar ketika melihat kaki korban dari balik gubuk yang sudah rata dengan tanah. Melihat hal itu, ia pun lantas memberitahukannya kepada sejumlah tetangganya. “Saat melihat kaki,saya terkejut,dan langsung memberitahu para tetangga,” ujarnya.

Saat diangkat oleh BPBD Karangasem yang terjun ke tempat kejadian, kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Dimana luka pada kepala,dan tubuh juga memar-memar,serta ada darah yang keluar pada kepala. “Kepalanya luka,tubuhnya juga luka,” ujar kerabat korban.

Menurut rencananya, mayat korban bakal di kuburkan esok pagi,mengingat saat ini di Desa Pakraman Jasri sedang mempersiapkan upacara. Bahkan, pantuan Metrobali.com,sejumlah kerabat korban juga mulai berdatangan membuat sarana penguburan korban. BA-MB