Warga Buleleng 20 Tahun Menunggu Perubahan, Kesempatan Emas Terwujud Bersama Sugawa-Suardana, Dadia Suka Duka Sandat Banyuning Mantap Pilih Paslon Satu Jalur dengan Presiden Prabowo
Foto: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana), disambut antusias warga Dadia Suka Duka Sandat dari Kelurahan Banyuning.
Buleleng (Metrobali.com)-
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana), tak henti-hentinya menarik hati warga Buleleng. Dari pelosok desa hingga pusat kota, arus dukungan terus mengalir, mengisi setiap sudut dengan semangat perubahan yang kian membesar. Bagi warga, Sugawa-Suardana adalah dua sosok pemimpin visioner yang mampu membawa Buleleng ke arah yang lebih baik.
Setiap kali pasangan ini hadir di tengah-tengah masyarakat, suasana selalu penuh kehangatan. Sambutan meriah tak pernah absen, seakan menandakan betapa besar harapan warga pada mereka. Di setiap sudut kampanye, suara dukungan dan doa menggemakan satu keyakinan: Sugawa-Suardana adalah pilihan terbaik untuk Buleleng. Mereka tak sekadar melihat pasangan ini sebagai calon pemimpin, melainkan juga sosok yang memahami apa yang dirasakan rakyat kecil.
Seperti halnya sukacita dan dukungan penuh yang tampak dari ratusan anggota Dadia Suka Duka Sandat dari Kelurahan Banyuning memadati acara simakrama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana) pada Rabu 5 November 2024. Acara ini dipimpin oleh anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Fraksi Golkar, Nyoman Dhukajaya. Sambutan hangat warga terlihat dari hadirnya sekeha gong perempuan dan tradisi “ngoncang,” sebagai bentuk penghormatan untuk para tamu kehormatan.
Dadia Suka Duka Sandat Banyuning, Buleleng ini g secara terbuka menyatakan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 1 ini. Mereka menyebutkan bahwa pilihan mereka jatuh pada Sugawa-Suardana karena visi dan misi pasangan ini sejalan dengan aspirasi mereka.
Keputusan warga untuk mendukung Sugawa-Suardana didasarkan pada prinsip “Satu Jalur” dan “One Commando” yang terkoordinasi dengan visi nasional Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Dengan sikap ini, mereka yakin pasangan Sugawa-Suardana dapat membangun Buleleng yang lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Nyoman Dhukajaya menyampaikan harapan warga Banyuning kepada Sugawa Korry, meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada pengembangan potensi lokal, khususnya kerajinan gerabah di Banyuning Tengah. “Kami berharap Bapak Sugawa memperhatikan Banyuning. Sudah 20 tahun kami menunggu perubahan. UMKM gerabah kami membutuhkan dukungan, baik dari segi peralatan maupun permodalan,” kata Dhukajaya.
Pihaknya mengaku mantap mendukung Sugawa-Suardana karena komitmen mereka yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat Buleleng. Pasangan ini sudah menunjukkan komitmen mengusung program-program konkret yang menyentuh langsung masyarakat.
Dadia Suka Duka Sandat Banyuning berharap agar dukungan ini dapat menjadi bagian dari perubahan positif di Buleleng, terutama di sektor kesejahteraan sosial dan pembangunan infrastruktur yang selama ini masih menjadi perhatian utama warga. Dukungan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga harapan besar untuk pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memahami kebutuhan mereka.
Sugawa Korry, dengan pengalaman luas di bidang pemerintahan, dikenal sebagai tokoh yang berpikir strategis dan memiliki visi kuat. Sementara itu, Gede Suardana, seorang akademisi dan pelaku UMKM, membawa wawasan yang mendalam tentang bagaimana masyarakat sejahtera dapat diwujudkan. Kombinasi kedua pemimpin ini menawarkan harmoni yang jarang ditemui, kesatuan antara kebijakan strategis dan perhatian pada kebutuhan mendasar rakyat.
Tidaklah mengherankan jika dukungan dari masyarakat pun terus mengalir deras, seperti arus sungai yang tiada henti membawa kesuburan bagi tanah yang dilaluinya. Sugawa-Suardana diharapkan menjadi air bagi dahaga Buleleng, menjadi pemimpin yang tak hanya berdiri di atas panggung, tetapi juga turun dan berbaur, mendengar dan memahami.
Menanggapi aspirasi dan dukungan dari warga, Dr. I Nyoman Sugawa Korry menyampaikan bahwa perubahan adalah kebutuhan mendesak di Buleleng. Ia mengatakan, kemenangan Prabowo-Gibran di Buleleng dalam pemilu presiden menunjukkan keinginan kuat masyarakat untuk perubahan politik yang berdampak positif bagi kesejahteraan mereka.
Sugawa mengingatkan masa kejayaan Buleleng dahulu sebagai pusat ekonomi, pendidikan, dan pelabuhan ekspor, yang menurutnya telah memudar perlahan. “Dulu, kita bangga menjadi warga Buleleng. Pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga pelabuhan ekspor ada di sini. Kini saatnya kita mengembalikan kejayaan Buleleng dengan bersinergi bersama pemerintah pusat,” ujarnya.
Sugawa menjelaskan bahwa dirinya bersama Gede Suardana berkomitmen untuk membangun bandara di Bali Utara, sebagaimana dijanjikan oleh Prabowo Subianto sebagai ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Bali. Kehadiran bandara ini, katanya, diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan ekonomi Buleleng.
Selain itu, Sugawa juga menyoroti pentingnya revitalisasi Pelabuhan Celukan Bawang agar kembali menjadi pusat ekspor seperti masa lalu. Pelabuhan ini akan difungsikan sebagai pelabuhan barang, penumpang, dan pariwisata, termasuk untuk kapal pesiar, sehingga bisa kembali menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing Buleleng di kancah internasional.
Lebih lanjut, Sugawa menegaskan komitmen pasangan ini untuk mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian. Ia berharap hal ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani lokal, yang selama ini hanya menjual bahan mentah. Dengan adanya industri pengolahan, produk-produk pertanian akan lebih bernilai, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam orasinya, Sugawa menekankan bahwa ia siap memimpin dengan transparansi dan tanpa korupsi. “Kami ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat dan investor. Jika kepercayaan ini ada, maka akan semakin banyak investasi yang masuk, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng,” tegasnya.
Antusiasme warga dalam acara simakrama tersebut menjadi simbol harapan besar agar Buleleng kembali berjaya. Sugawa-Suardana berjanji akan mewujudkan visi itu dengan langkah nyata demi membawa kebanggaan dan kejayaan Buleleng kembali.
Bagi warga, pasangan ini adalah simbol perubahan nyata. Ada harapan besar agar Sugawa-Suardana mampu menjawab tantangan, menjadikan Buleleng sebagai kabupaten yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. Warga menyambut mereka dengan tangan terbuka, menggantungkan doa, dan menyerukan dukungan, agar kepemimpinan yang mereka bawa kelak menjadi cahaya bagi Buleleng. (wid)