Jakarta, (Metrobali.com)

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengaku setuju jika program wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemi COVID-19 dilanjutkan.

“Menyadari bahwa akhir pandemi COVID-19 segera terwujud, dibutuhkan perubahan perilaku di masyarakat secara berkelanjutan. Saya setuju program ini (wartawan sebagai agen perubahan perilaku) dilanjutkan,” ujar Ma’ruf dalam diskusi “wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemi COVID-19” yang dipantau di Jakarta, Senin.

Wapres menambahkan perilaku bersih diterapkan bukan hanya untuk sementara waktu atau sampai pemberian vaksin, namun diharapkan dapat menjadi gaya hidup masyarakat. Gaya hidup baru masyarakat Indonesia untuk seterusnya.

“Di sinilah pentingnya peran insan pers untuk mencerdaskan melalui pemberitaan edukatif, informatif, akurat dan komprehensif dalam menggambarkan fenomena COVID-19. Dengan demikian, masyarakat semakin mengetahui bagaimana cara melindungi diri, keluarga dan lingkungan secara tepat,” ujar Wapres.

Selain pemberitaan terkait perubahan perilaku, insan pers menjadi garda terdepan dalam menyampaikan program vaksinisasi pada masyarakat secara luas. Insan pers perlu melampirkan data ilmiah dari para pakar, sehingga mampu menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan manfaat vaksin.

“Saya juga meminta dukungan insan pers dalam mendesiminasi vaksin COVID-19 yang telah kita nantikan,” tambah dia.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo juga mendukung agar program tersebut terus berlanjut, karena berdasarkan data, 63 persen kesuksesan sosialisasi penanganan COVID-19 ditentukan oleh para jurnalis.

“Kami sangat terbantu dengan kerja sama ini, karena sebelumnya kami kesulitan membantah dan mengoreksi berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Doni.

Sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 bekerja sama dengan Dewan Pers mengadakan program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang melibatkan insan pers dalam program penanganan COVID-19.

Melalui program tersebut, insan pers menjadi garda terdepan dalam menyampaikan kampanye perubahan perilaku, di antaranya 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun. (Antara)