jk 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja Polri karena berhasil menyita ganja dengan total berat 2,1 ton.

“Jadi kita di sini mengapresiasi Polri yang telah berhasil ini (meringkus pengedar ganja-red.) sekaligus untuk menghapus tindakan yang jelek pada saat ada kepolisian dikasih duit oleh bandar narkoba,” kata Kalla di kediamannya di Makassar, Senin siang (11/5).

Menurut Kalla, Polri telah melakukan tindakan yang luar biasa karena berhasil membongkar sindikat peredaran ganja dengan jumlah besar.

Wapres mengatakan bentuk apresiasi yang diberikan akan sesuai dengan peraturan di kepolisan bagi aparat yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut.

“Ya tentu ada di aturan kepolisian, kalo besar memang bisa naik pangkat atau insentif lain,” ujar Kalla.

Penangkapan sindikat ganja tersebut menjadi bukti bahwa ancaman narkoba di Indonesia masih besar.

“Iya karena itulah kenapa hukuman mati dilakukan di Indonesia,” kata Kalla.

Polri telah menangkap sembilan tersangka penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti sebanyak 2,1 ton ganja kering yang berasal dari Aceh.

Polisi saat awal kasus pada 10 April 2015 berhasil menyita 540 kilogram ganja kering di Teluk Gelam Ogan Komiring Ilir, Sumatera Selatan. Lalu menyita 10 kilogram ganja dari pengedar di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 13 April 2015.

Kemudian pada 25 April 2015 meringkus empat tersangka yang membawa ganja seberat 166 kilogram di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Lalu setelah melakukan penyelidikan, Polri berhasil menangkap 2 orang pengedar ganja dengan total berat 1,4 ton di Slipi, Jakarta Barat.

Dari pengungkapan empat kasus tersebut, Polri menyita barang bukti 2.116 kilogram ganja kering dan tiga unit kendaraan serta menangkap sembilan tersangka. AN-MB