Foto: Pengurus DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali saat audiensi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Dr. I Wayan Sunada, SP., M.Agb., pada Jumat (16/9/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali melalui berbagai program kerjanya sangat serius membangun dan membantu memajukan dunia pertanian di Bali. Salah satunya yang juga menjadi program kerja WTI Bali di bawah kepemimpinan Tutik Kusuma Wardhani adalah mendukung upaya pemerintah melestarikan bunga edelweis atau bunga kasna yang banyak tumbuh di Karangasem.

“Ibu Gubernur kan perhatiannya sangat tinggi terhadap edelweiss yang di Bali sering disebut bunga kasna. Ini adalah bunga kearifan lokal yang perlu dilestarikan ke depannya. Dan kami di WTI Bali turut mendukung pelestarian dan pengembangan bunga kasna ini sebagai bagian dari program kerja kami,” terang Ketua DPD WTI Bali Tutik Kusuma Wardhani ditemui usai audiensi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Dr. I Wayan Sunada, SP., M.Agb., pada Jumat (16/9/2022).

Bunga Kasna yang dikenal juga dengan sebutan bunga keabadian selama ini dikenal sebagai bunga khas Karangasem secara turun temurun telah memberikan nilai religius, budaya, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat Karangasem, sehingga perlu dilindungi, dilestarikan, dikembangkan, serta dijadikan identitas daerah.

WTI Bali memandang keberadaan bunga kasna ini perlu dilestarikan dan dikembangkan lebih jauh dengan melibatkan sinergi lebih banyak pihak. Bunga kasna atau edelweiss ini bagaimana agar bisa dikembangkan, dipopulerkan oleh lebih banyak masyarakat Bali.

“Dulu bunga kasna dikenal sebagai bunga bahan upakara dan sekarang bunga ini terancam punah, padahal bunga ini sangat unik. Disitulah kami berbincang banyak dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, apa langkah-langkah yang harus kami lakukan ke depannya untuk membantu melestarikan bunga kasna ini,” papar Tutik Kusuma Wardhani yang juga mantan Anggota DPR RI dari Bali ini.

Secara berkelanjutan WTI Bali akan melakukan aksi nyata untuk lebih memperkenalkan bunga kasna ini secara luas. Selain untuk upakara sebenarnya bunga kasna ini bisa dipakai untuk ornamen pada waktu natal.

“Karena begini, kami di WTI ini anggotanya terdiri dari akademisi, praktisi dan pemerhati pertanian. Inilah anggota kami yang akan menindaklanjuti pelestarian bunga kasna ini mulai dari bagaimana pengembangannya, pelestariannya agar menjadi lebih luas lagi, mampu menghadapi penyakit, dikembangkan lebih luas ke daerah yang memungkinkan dikembangkan dari alam geografisnya di Temukus, Desa Besakih, Karangasem,” tutur Tutik Kusuma Wardhani.

Selain menyampaikan program pengembangan dan pelestarian bunga kasna, di hadapan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, pengurus WTI Bali juga menyampaikan sejumlah program kerja lainnya. Misalnya pengembangan urban farming untuk menjaga ketahanan pangan  di perkotaan dan menekan dampak inflasi hingga pengembangan pemasaran digital untuk produk-produk pertanian.

“Menindaklanjuti pengurus WTI Bali setelah dilantik pada 22 Juli 2022 yang juga dihadiri Ibu Gubernur Bali yang menitipkan banyak program kerja WTI Bali yang harus disinergikan dengan Dinas Pertanian di Bali, jadi kami audiensi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kami menyampaikan program kerja kami yang tentunya sejalan dengan program Dinas dan kami juga akan menjadi penggerak program Dinas di lapangan,” pungkas Tutik Kusuma Wardhani. (wid)