Wamen BUMN Rosan Roeslani Pilihan Tepat Jokowi, Gde Sumarjaya Linggih Optimis Bisa Bantu Tangani Persoalan di BUMN
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer (kiri), Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani (kanan).
Denpasar (Metrobali.com)-
Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengapresiasi pelantikan menteri dan wakil menteri baru di jajaran kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Secara khusus Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini juga meyakini Rosan Roeslani yang dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN, bisa memberikan kontribusi positif memajukan Kementerian BUMN yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.
Terlebih Rosan Roeslani merupakan sosok pengusaha sukses yang juga mantan Ketua Umum Kadin serta memiliki pengalaman sebagai Duta Besar Amerika Serikat. Karena itulah Gde Sumarjaya Linggih yang merupakan Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi ini menilai Rosan Roeslani yang sangat berpengalaman adalah pilihan tepat dipercaya oleh Presiden Jokowi sebagai Wamen BUMN.
“Pengisiannya juga orang yang sangat berpengalaman, misalnya wamen, sekarang ini wamen BUMN, beliau mantan pengusaha, mantan sekolahnya di bidang finance, kemudian juga mantan ketua organisasi di bidang dunia usaha, dan pernah menjabat menjadi Dubes di Amerika,” ungkap Gde Sumarjaya Linggih.
Lebih lanjut Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu mengatakan bahwa semua itu merupakan sebuah pengalaman dan keprofesionalan dari Wamen itu sendiri, dan ia merasa Presiden Jokowi telah menentukan pilihan yang sangat tepat. “Saya rasa pasti akan lebih giat pekerjannya, lebih cepat perbaikan dari BUMN kita, yang sekarang ini banyak sekali bermasalah,” harapnya.
Wakil rakyat yang berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu kemudian berharap dengan kepiawaian dan pengalaman yang dimiliki oleh Rosan Roeslani bisa dengan cepat menyelesaikan persoalan-persoalan berat di BUMN, baik itu secara administrasi, manajemen, maupun secara politiknya. “Semoga semua permasalahan yang ada di BUMN bisa ditangani dengan baik,” harapnya lagi.
Gde Sumarjaya Linggih juga berharap Menkominfo dan Wamen-Wamen yang baru dilantik tersebut bisa membawa kebangkitan dan percepatan pemulihan, khususnya pasca pandemi Covid-19 sehingga Indonesia bisa kembali berjaya. Terlebih lagi para konsultan asing telah meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi negara 7 besar di dunia di tahun 2030.
Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini juga berharap kemajuan Indonesia menjadi negara besar tercapai lebih cepat dari tahun 2030, bahkan tidak hanya menjadi nomor 7, bahkan menjadi nomor 5.
Adapun menteri yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin, 17 Juli 2023 adalah Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Budi menggantikan posisi Johnny G Plate yang sudah tidak lagi menjabat setelah tersandung kasus korupsi dalam proyek Base Transceiver Station (BTS) BAKTI Kemenkominfo. Budi Arie, berduet dengan Nezar Patria yang pagi ini juga dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo).
Posisi wamen lainnya yang dilantik Jokowi adalah Prof. Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT). Kemudian, ada nama Rosan Roeslani dilantik mengisi posisi Wamen BUMN.
Kemudian, Pahala N Mansury yang awalnya menduduki posisi Wamen BUMN digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu). Posisi Wakil Menteri Agama (Wamenag) juga berganti dari Zainut Tauhid Sa’adi ke Saiful Rahmat Dasuki, yang merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Selain menteri dan wamen, Presiden Jokowi juga melantik Gandi Sulistyanto dan Djan Faridz menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. (wid)