New York, (Metrobali.com) –

Wall Street berakhir lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul data ekonomi AS bervariasi, dengan indeks yang diawasi ketat dari saham-saham berkapitalisasi kecil mengungguli pasar yang lebih luas.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 10,02 poin (0,06 persen) menjadi ditutup pada 16.543,08.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 4,46 poin (0,24 persen) menjadi berakhir di 1.892,49, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 22,80 poin (0,55 persen) menjadi ditutup pada 4.154,34.

Greenhaus, kepala strategi global di BTIG, mengatakan investor menyambut gembira kenaikan 0,9 persen pada indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000. Pelemahan dalam indeks Russell 2000 telah memberikan kontribusi terhadap kelesuan pasar yang lebih luas selama bulan lalu.

Greenhaus mengatakan volume perdagangan rendah karena beberapa orang di Wall Street telah mengambil liburan lebih awal menjelang liburan Memorial Day pada Senin (26/5) pekan depan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal, ukuran laju PHK, mencapai 326.000 dalam pekan yang berakhir 17 Mei naik 28.000 dari minggu sebelumnya.

Penjualan “existing homes” (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) AS pada tingkat tahunan mencapai 4,65 juta pada April, naik 1,3 persen dari Maret, Asosiasi Makelar Perumhana Nasional (NAR) mengatakan. April menandai kenaikan penjualan bulan pertama pada 2014.

Saham Hewlett-Packard merosot 2,3 persen karena mengumumkan pihaknya akan memotong tambahan 11.000-16.000 pekerja di atas rencana yang diumumkan sebelumnya menjadi 34.000 pekerja. Pendapatan HP sesuai harapan, namun penjualannya menyusut satu persen menjadi 27,31 miliar dolar AS, gagal memenuhi perkiraan analis 27,41 miliar dolar AS.

Perusahaan rokok Reynolds American turun 2,1 persen dan Lorillard turun 5,0 persen karena laporan mereka sedang dalam pembicaraan merger. The Wall Street Journal mengambarkan diskusi pada tahap “kemajuan”, tetapi menambahkan bahwa beberapa analis menganggap transaksi itu tidak mungkin berhasil, sebagian karena kekhawatiran “antitrust”.

Saham Best Buy naik 3,4 persen karena labanya 33 sen per saham mengalahkan harapan sebesar 13 sen. Tetapi pengecer itu mengatakan pihaknya memperkirakan penjualannya menjadi negatif dalam dua kuartal mendatang, mengutip “meluasnya penurunan penjualan industri yang sedang berlangsung di banyak kategori elektronik konsumen di mana dia bersaing.” Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,56 persen dari 2,54 persen pada Rabu, sementara pada obligasi AS berjangka 30-tahun naik menjadi 3,43 persen dari 3,42 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

(Ant) –