muswarcab-phri-bpc-denpasar-4

Walikota Rai Mantra buka secara resmi Muscab di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, Jumat (21/10)

 Denpasar (Metrobali.com)-

Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) II Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Kota Denpasar pada Jumat (21/10) dibuka secara resmi Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua PHRI BPC Kota Denpasar I.B Sidharta Putra ditandai dengan pemukulan Gong bertempat di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar. Muscab kali ini juga dihadiri Ketua PHRI BPD Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Kadis Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan, para pelaku pariwisata, dan akademisi.

Walikota Rai Mantra mengatakan Muscab ini dapat sebagai media pertemuan seluruh stake holder dalam membahas berbagai tantangan bagi seluruh pelaku pariwisata. Disamping itu dalam pertemuan ini nantinya dapat memperkuat konsep dan melakukan evaluasi Pariwisata Budaya yang telah menjadi kesepakatan di Kota Denpasar.

“Dari muscab ini dapat diingatkan kembali konsep Pariwisata Budaya dan melakukan evaluasi, menganalisis perjalanan Pariwisata Budaya yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan seperti yang telah disepakati dalam pertemuan World Culture Forum beberapa waktu lalu di Bali, dengan Kebudayaan sebagai pusat kemakmuran yang tentunya juga telah dilakukan pembahasan seluruh stakeholder di Kota Denpasar. Kebudayaan tidak hanya sebatas pada seni namun dapat dipahami secara menyeluruh dari unsur agama, aksara, organisasi sosial, pendidikan, ekonomi dan teknologi.

Hal tersebutlah yang memperkuat dan membentuk harkat dan martabat pelaku budaya yang tak terlepas dari Visi dan Misi Pemkot Denpasar Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan. Disamping itu dalam menghadapai era Masyarakat Ekonomia Asean (MEA) saat ini menyasar seluruh industri salah satunya Industri Pariwisata dengan pelaku atau tenaga kerja pariwisata dapat melakukan standar kompetensi dengan kesiapan Pemkot Denpasar sebagai kota kompeten yang dapat dimiliki lewat penilai Standar Kompetensi.

“Kami sudah mempersiapkan sebanyak 23 ribu sertifikasi kompetensi yang dapat diikuti pelaku pariwisata, yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik dalam menghadapi persaingan kedepan,” ujarnya sembari mengatakan dengan penguatan organisasi ini nantinya dapat melakukan keberlanjutan program Pariwisata Budaya kedepan di Kota Denpasar.

Sementara Ketua PHRI BPC Denpasar I.B Sidharta Putra, mengatakan dalam pertemuan ini akan dilaksanakan pertanggungjawaban kepengurusan dari pertanggungjawaban keuangan dan pemilihan kepengurusan PHRi Denpasar yang baru. “Yang paling penting pemilihan pengurus baru PHRI Kota Denpasar yang akan bekerja selama lima tahun kedepan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan PHRI Denpasar dan Badung saat ini terus melakukan kerjasama dan koordinasi lewat dorongan Ketua PHRI BPD Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, yang nantinya diharapkan PHRI dapat memberikan kontribusi nyata baik terhadap pemerintah, stakeholder dan anggotanya sendiri. PUR-MB