Wujudkan Desa/Kelurahan Cerdas dan Mandiri 

tinjau program sipena 4

Denpasar, (Metrobali.com)-

Raut muka sumringah tampak terlihat pada sosok Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra tatkala mengapresiasi dan meminta program Sistem Informasi Penatih (Sipena) dijadikan sebagai standarisasi untuk pelayanan Desa/Kelurahan di Kota Denpasar, Selasa (7/2) di Kantor Lurah Penatih. Hal ini sangat beralasan karena  program Sipena ini berhasil menghantarkan Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur meraih Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Nasional di Tahun 2016, bahkan program Sipena ini merupakan satu-satunya di Indonesia.

 Menurut Walikota Rai Mantra keberhasilan Kelurahan Penatih dalam meraih prestasi Tingkat Nasional ini mencerminkan bagaimana peran serta semua lapisan masyarakat yang bahu membahu dalam mewujudkan pembangunan di Kota Denpasar. “Semoga hal ini dapat menjadi motivasi bagi Desa/Kelurahan lain. Kami dorong semua Desa dan Kelurahan untuk terus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga semuanya bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat itu sendiri” kata Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan, progam Sipena ini sangat lengkap dimana semua data atupun jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat ada didalammnya, dan ini dapat nantinya menunjang sebagai desa cerdas dan mandiri. “Setelah nantinya program ini dapat diterapkan di Desa/Kelurahan, diharapkan bisa menyediakan SDM yang betul-betul bisa dan siap mengelola program ini sehingga kalau ada masyarakat yang datang bisa segera mendapatkan pelayanan,”kata Rai Mantra.

Selebihnya menurut Rai Mantra, selain menyediakan proses alur pelayanan juga wajib menyediakan informasi pelayanan dan semua ini akan distandarisasikan sehingga pelayanan tetap bisa diberikan secara maksimal.

foto bersama (3)

 Sementara Lurah Penatih, I Wayan Astawa mengatakan untuk menjadi yang terbaik tidaklah mudah, dibutuhkan kerja keras yang dasari oleh komunikasi dan koordinasi selain itu pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat Denpasar khususnya warga Kelurahan Penatih atas partisipasinya dalam mendukung dan membantu sehingga semua program pembangunan khususnya di Kelurahan Penatih dapat berjalan dengan baik selama ini. Program “Sipena” (Sistem Informasi Penatih) ini merupakan sistem pelayanan yang cepat dan tepat karena didalamnya terdapat data seluruh warga Kelurahan Penatih.

Data ini  sangat istimewa karena juga digunakan untuk bahan pembuatan Prodeskel sebagai data Pemilu serta juga terdapat data Dasa Wisma PKK. Data ini setiap menit aktif sesuai pelayanan yang diberikan setiap hari, sehingga keakuratan data ini bisa mencapai 90%. Tidak hanya itu, Sipena ini bisa mendeteksi data palsu dan meminimalkan kasus hukum yang dihadapi Kelurahan Penatih, seperti kasus tanah dan silsilah.

Cukup hanya  dengan tiga kali klik  surat yang dimohon masyarakat bisa diselesaikan secara cepat dan tepat serta tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 1 menit saja. Awal ide dari program Sipena ini menurut Astawa, sudah dirancang di Tahun 2014 ini disebabkan pada mulanya terjadi pengetikan manual dan salah satu huruf salah dan itu sangat fatal akibatnya.

Maka dari itu pihaknya membuat terobosan inovasi bagaimana cara mempercepat sebuah proses pelayanan disamping menjunjang Denpasar sebagai smart city. “Kedepan program kita tidak hanya ini saja, namun kita akan terus berinovasi sehingga data base kita dari lingkungan, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kota bisa menjadi satu,” kata Astawa. Selebihnya menurut Astawa, program Sipena ini menjadi lebih mudah karena sudah terdaftar lewat android, Kelurahan Penatih sendiri terdiri dari 10 Lingkungan dan 4 Desa Adat dengan jumlah penduduk saat ini 9700 jiwa. NGURAH-MB